Liputan6.com, Surabaya - Operasi pokok pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan tengah, secara resmi ditutup pada hari ini. Namun Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo berinisiatif untuk menggelar operasi dalam skala kecil hingga 7 hari ke depan.
"Basarnas menyiapkan 3 kapal, penyelam dari Basarnas, penyelam dari Batam, dan penyelam dari beberapa instansi lain," ucap Kepala Basarnas setelah menggelar pertemuan secara tertutup dengan pihak keluarga korban di posko crisis center di Gedung Mahameru, Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa (3/3/2015).
Menurut Kepala Basarnas, pertemuan tersebut sekaligus memberikan jawaban dan harapan yang terakhir pada keluarga korban. Untuk itu Basarnas berinisiatif mengadakan operasi dalam skala kecil hingga 7 hari ke depan.
"Dan saya berjanji selama 7 hari ke depan akan memaksimalkan kekuatan. Dan akan dilihat perkembangan selanjutnya," ujar Kepala Basarnas.
Soelistyo menambahkan, setelah operasi kecil itu, ditemukan atau tidak semua korban AirAsia QZ8501, pencarian akan ditutup. "Karena sebenarnya, saya sudah memverifikasi sejak beberapa waktu lalu, ini bukan hal lain."
Hingga saat ini, total jenazah korban AirAsia yang tiba di RS Bhayangkara, Surabaya, berjumlah 104 jenazah, termasuk non-human. Sedangkan jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi, baik tubuh utuh maupun bagian tubuh, sebanyak 98 jenazah.
Dengan rincian 44 berjenis kelamin perempuan, 50 laki-laki, 1 non-human, dan 3 bagian tubuh korban milik jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi. Dan sisanya yang masih dilakukan proses rekonsiliasi terdapat 6 jenazah dengan rincian 3 jenazah yang masih relatif utuh dan 3 lainnya dalam bentuk bagian tubuh.
Pesawat AirAsia QZ8501 penerbangan Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2014 lalu. Pesawat jenis Airbus A320-200 berpenumpang 155 orang dan 7 awak itu terjatuh di perbatasan Laut Jawa bagian utara dan Selat Karimata, Kalimantan Tengah. (Ans/Yus)
Operasi Kecil Cari Korban AirAsia, 3 Kapal & Penyelam Dikerahkan
Setelah operasi kecil itu, maka ditemukan atau tidak semua korban AirAsia QZ8501, maka pencarian akan ditutup.
Diperbarui 03 Mar 2015, 18:25 WIBDiterbitkan 03 Mar 2015, 18:25 WIB
Dua orang petugas Basarnas memperhatikan kondisi bangkai badan pesawat Airasia QZ8501 yang berhasil dievakuasi, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (2/3/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prajurit Aktif Rangkap Jabatan Sipil Harus Pensiun Dini atau Mundur, Siapa Bakal Terdampak?
Kadar Emas Paling Ideal Ternyata Bukan 24 Karat, Berapa?
Guru Cabuli 8 Siswa di Sikka Ternyata Berstatus ASN P3K, Apa Sanksinya?
Barcelona Krisis Keuangan, Chelsea Berani Tawar Gavi
8 Resep Sambal Khas Nusantara: Pedas, Nikmat, dan Mudah Dibuat
6 Fakta Menarik Masjid Sunan Giri Gresik yang Dikelilingi 300 Makam
Hubble Ungkap Masa Depan dan Masa Lalu Galaksi Andromeda
Potret Keindahan Bulan Sabit Sejajar dengan Kubah Hijau Masjid Nabawi, Bikin Takjub
Aulia Rahman Basri Resmi Maju PSU Pilkada Kukar, Gantikan Edi Damansyah
Detik-Detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur, Dipicu soal 'Bilik Asmara'
Bolehkah Berdoa saat Sujud Pakai Bahasa Indonesia? Ini Kata UAS dan Syafiq Riza Basalamah
Tidak Terima Diklakson Pemotor, Pengemudi Aphard di Cilincing Banting Korban hingga Memar