Keluarga Terpidana Mati Brasil dan Prancis Kunjungi Nusakambangan

Sejumlah terpidana mati kasus narkotika yang akan dieksekusi telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap.

oleh Oscar Ferri diperbarui 05 Mar 2015, 11:40 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2015, 11:40 WIB
Lapas Nusakambangan
Lapas Nusakambangan

Liputan6.com, Cilacap - Sejumlah terpidana mati akan menghadapi eksekusi mati tahap 2. Beberapa keluarga terpidana mati pun mendatangi lapas di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pagi ini.

Selain keluarga duo Bali Nine, keluarga terpidana mati Rodrigo Gularte dan Serge Arezki Atlaoui juga mengunjungi Nusakambangan. Kedua terpidana mati asal Brasil dan Prancis itu sudah mendekam di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan selama beberapa tahun.

Salah seorang sepupu Rodrigo, Angelita Aparecida Muxfeldt, Kamis (5/3/2015) tiba di Dermaga Widjayapura. Angelita datang untuk membesuk Rodrigo.

Dengan menggunakan mobil, Angelita tampak didampingi seorang konsuler Kedutaan Besar Brasil untuk Indonesia, Leonardo Carvalho Monteiro. Mereka langsung berjalan menuju pos penjagaan Dermaga Wijayapura guna mengurus izin besuk tanpa mau memberi keterangan.

Keluarga Serge juga terlihat di Nusakambangan. Rombongan keluarga besar asal Prancis ini tiba di Dermaga Wijayapura dan langsung masuk ke Pos Penjagaan untuk mengurus izin besuk. Sama seperti Angelita, keluarga Serge juga tidak ada yang mau memberi keterangan sebelum menyeberang.

Kejaksaan Agung akan melakukan eksekusi mati tahap 2 dalam waktu dekat ini di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun, belum diketahui pasti kapan tepatnya eksekusi mati itu dilakukan.

Dari informasi yang dihimpun, eksekusi mati tahap 2 akan dilakukan jika semua terpidana mati sudah terkumpul. Dari 11 terpidana mati yang belum dieksekusi, 8 terpidana kasus narkotika di antaranya akan lebih dulu dieksekusi mati dalam tahap 2 ini.

Sejumlah terpidana mati kasus narkotika telah dipindahkan ke Nusakambangan. Misalnya 2 terpidana mati yang merupakan kelompok Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Bali ke Lapas Besi, Nusakambangan, Rabu 4 Maret pagi. Duo terpidana mati asal Australia itu tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap sekitar pukul 08.40 WIB.

Selain duo Bali Nine, terpidana mati asal Spanyol, Raheem Agbaja Salami juga sudah dipindahkan ke Nusakambangan dari Lapas Madiun, Yogyakarta. Raheem datang di Nusakambangan tak berapa lama setelah duo Bali Nine tiba. (Riz/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya