Liputan6.com, Yogyakarta - Media sosial saat ini tengah dihebohkan dengan iklan jual rumah dengan bonus wanita cantik di Yogyakarta. Sesuai dengan iklan itu sebuah rumah di Dusun Randu Gunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dijual dengan harga Rp 999 juta.
Iklan itu diunggah (upload) oleh Dian PD pada 7 Maret 2015 pukul 15.48 WIB. Dalam iklan itu tertulis: "Beli rumah bisa ajak pemiliknya menikah" dan tampak seorang wanita cantik dengan latar rumah yang dijual.
Saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (9/3/2015), pemilik rumah Winalia (40) mengaku kaget dengan iklan tersebut. Lia sapaan wanita tersebut mengatakan jika dirinya mengenal Dian PD melalui media sosial Facebook.
Setelah berkenalan sekitar 3 pekan, ia pun chatting atau berbincang via internet dengan Dian PD yang saat itu bergelut di bidang properti. Lalu setelah itu kepada Dian, ia mengutarakan agar bisa membantu untuk menjual rumahnya yang saat ini ditempatinya.
Lia pun menceritakan keinginan agar rumahnya dijual dengan harga sekitar Rp 1 miliar. Walaupun tahu akan diiklankan, ia tidak tahu jika isi kontennya seperti itu. Ia pun menyebut jika dirinya tidak mencari sensasi terkait iklan itu.
"Saya tahu kalau diiklankan. Tapi mungkin kan sekadar lewat BlackBerry, tapi nggak tahunya seperti ini. Tadi Mas Dian pukul 09.30 WIB telepon saya terkait iklan itu. Saya kaget banget baru tahu hari ini," ujar Lia.
Ia pun tidak ingin menyalahkan Dian PD yang telah memasang iklan di salah satu situs jual beli rumah itu. Sebab, saat Dian datang ke rumahnya, ia pernah menceritakan jika dirinya ingin menjual rumah dan ingin menikah.
Saat ini ia dalam status janda setelah dua kali menikah. Lia pun memang ingin menikah karena melihat anaknya yang tanpa figur bapak di rumah. Ia sendiri saat ini memiliki dua anak sementara satu orang sudah menikah dan ikut suaminya.
Sementara satu anaknya masih sekolah di bangku SMP. Lia pun tidak keberatan dengan iklan itu karena ia pernah cerita kepada Dian perihal ini. Namun justru protes keberatan datang dari keluarganya.
"Kamu kok sampai iklan di internet kalau dijual rumah sekalian pemiliknya dinikahi. Memang saya ada niat. Saya juga nggak nyalahin Mas dian terkait iklan itu," ujar Lia.
Ia pun mengaku jika alasan dirinya menjual karena angsuran rumahnya sangat tinggi dan masih berjalan 4 tahun lagi. Sementara itu ia juga ingin menikah dan membangun keluarga kembali. Sementara dirinya juga sayang jika rumahnya yang penuh memori dengan sang ibunda.
Namun ia terpaksa jika memang rumah itu harus dijual. Lia juga berdoa agar dapat menemukan jodoh yang mau menjadi suaminya dan imam bagi keluarganya.
"Rumah ibu di belakang itu, beliau bilang agar cepat membuat rumah di sebelah sini. Tapi beliau meninggal. Jadi rumah ini Nazar dari ibu almarhumah. Ibu tahun 2012 meninggal dan rumah ini selesai 2013 lalu. Ya sayang kalau saya jual kasihan anak saya.
"Saudara di sini semua. Saya omong siapa tahu jadi monggo kalau ada dicarikan calonnya. Sayang kalau dijual. Syukur-syukur mau memperistri aku juga," ujar Lia dengan senyum tipis.
Lia berharap jika ada pembeli yang mau membeli rumahnya secara tunai dan belum berkeluarga. Terutama sang pembeli berkenan menjadi imam baginya. Ia pun ingin menjadi istri bagi pembeli itu. Ia berharap agar pembeli itu bisa menjadikan pribadi yang lebih baik.
"Ya syukur bisa ajak saya umrah. Mungkin saya juga langsung berhijab," pungkas wanita berdomisili di Sleman, Yogyakarta tersebut. (Ans)
Energi & Tambang