Liputan6.com, Depok - Kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI), menyisakan banyak teka-teki. Tidak hanya keluarga dan kerabat, teman dan penjaga kos korban di wilayah kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, juga bertanya-tanya penyebab tewasnya Akseyna.
Penjaga kos bernama Edi mengatakan, sering melihat almarhum. Biasanya, lanjut Edi, korban menyapa saat hendak berangkat ke kampus. Begitu juga sepulang dari kampus, korban biasanya duduk untuk berbincang dan makan bersama mahasiswa lainnya.
Letak kos korban tak jauh dari kampus UI, yakni di wilayah Kukusan, RT 4 RW 5, Beji, Depok. Korban menempati kamar nomor 208.
Banyak pihak menduga, kematian Akseyna karena dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke danau UI oleh pelaku. Tapi tak sedikit juga yang menilai kematian Akseyna bukan karena dibunuh.
"Sejumlah anggota (kepolisian) datang, dan mengajak penjaga kos menggeledah kamar nomor 208. Setelah menggeledah sejumlah barang masih terlihat rapi tertata di meja, bahkan untuk dompet sendiri berada di dalam kamar," kata Edi di Depok, Selasa (31/3/2015).
"Saya juga terkejut setelah polisi dan ayah korban menemukan sepucuk surat dalam kamar yang ditempel korban," lanjut Edi. Dia mengungkapkan, surat yang tertempel di dinding kamar korban berbunyi, "Jangan cari saya, saya pergi tidak akan kembali."
Jenazah Akseyna Ahad Dori ditemukan mengapung di Danau Kenanga UI pada Kamis 26 Maret lalu pukul 9.55 WIB. Jenazah menggunakan jaket berlogo UI. Di dalam tas korban ditemukan 5 buah batu konblok yang diduga untuk memperberat agar jasad korban tidak naik kepermukaan air.
Rencananya jenazah korban akan dikuburkan di kampung halamannya di Yogyakarta. Polisi mengatakan akan mengusut tuntas kasus ini. (Sun/Mut)
Pesan Terakhir Mahasiswa Tewas di Danau UI: Jangan Cari Saya
Surat yang tertempel di dinding kamar korban itu ditemukan keluarga dan petugas kepolisian.
diperbarui 31 Mar 2015, 13:51 WIBDiterbitkan 31 Mar 2015, 13:51 WIB
Pesan terakhir korban yang tertempel di dinding kamar kosan itu ditemukan keluarga dan petugas kepolisian (Liputan6.com/Atem Allatif)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ngeri Banget, Ada Ular Ngumpet di Kolong Mobil
Bukan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia yang Ditangguhkan, Tapi Jadwal Yudisiumnya
Catat, Ini Rute Khusus Menuju Lokasi Debat Terakhir Pilgub Jakarta 2024
Investasi Sukuk Tabungan ST013 Lebih Mudah dan Aman Lewat BRImo, Begini Panduannya!
Sistem Peredaran Darah Adalah Mekanisme Vital Tubuh: Fungsi, Komponen, dan Gangguan
Hasil Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Tantang Pasangan Tuan Rumah di Final
Egi-Syaiful Komitmen Beri Beasiswa untuk 100 Anak Lampung Selatan Tiap Tahun
Lexus Feast Kembali Digelar, Hidangkan Pengalaman Kuliner Mewah dengan Konsep No Waste
Desa Wisata Jatiluwih dan Wukirsari Sabet Gelar Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism
Erick Thohir Racik Skema Baru Penugasan BUMN Karya Biar Tak Rugi
Dua Pekan Sebelum Pilkada, Bawaslu Sulut Tangani 136 Dugaan Pelanggaran
Dicap Lebih Hebat dari Erling Haaland, Manchester United Layak Rekrut Mantan Anak Asuh Ruben Amorim