Pembunuh Deudeuh Pengajar Matematika dan Menanti Anak Kedua Lahir

Pria berusia 25 tahun ini sehari-hari mengajar matematika di tempat Bimbingan Belajar di Kedoya Jakarta Barat.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Apr 2015, 15:03 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 15:03 WIB
Banjir Kicauan Duka untuk @Tataa_chubby Diduga Akun Deudeuh
Polsek Tebet saat ini tengah menelusuri kasus dugaan pembunuhan Deudeuh Alfisahrin yang ditemukan tewas mengenaskan di kamar kos Tebet.

Liputan6.com, Jakarta - Prio Santoso atau Rio Santoso, tersangka tunggal pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin ditangkap di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Dia bertindak sendirian saat menghilangkan nyawa pemilik akun twitter @tataa_chubby itu.

"Pelaku mengaku mengeksekusi korban sendirian," ujar Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heriawan sambil menghadirkan pelaku di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Pria berusia 25 tahun ini sehari-hari mengajar matematika di tempat Bimbingan Belajar di Kedoya Jakarta Barat.

Berdasarkan pengakuan Rio kepada polisi, ia sudah berumah tangga dan memiliki 1 anak. Dia saat ini menunggu kelahiran anak keduanya.

Kecurigaan polisi pada guru matematika ini berawal dari buku catatan Deudeuh. Setelah 4 hari menyelidiki, polisi menemukan keberadaan Rio di rumahnya. Rio lalu ditangkap tim Subdit Jantanras Polda Metro Jaya pukul 03.30 dini hari tadi tanpa perlawanan.

Deudeuh atau yang akrab disapa Empi ditemukan tewas di kamar kosnya Jalan Tebet Utara 15-C, Nomor 28 RT 7 RW 10, Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Sabtu 11 April malam. Dalam kondisi tanpa busana, mulut disumpal kaus kaki hitam dan lilitan kabel pada lehernya.

Saat olah TKP, polisi menemukan 2 alat kontrasepsi bekas pakai di kamar korban. Jenazah Deudeuh kemudian dimakamkan oleh keluarga di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Minggu 12 April 2015 siang. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya