Cerita Ahok Diingatkan Kabareskrim

Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menyambangi Gubernur Ahok pada Senin 4 Mei 2015 kemarin.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Mei 2015, 20:01 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 20:01 WIB
Ahok Dapat Nilai Merah Dari DPRD
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menyambangi Gubernur Ahok pada Senin 4 Mei 2015 kemarin. Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku diminta untuk tak kaget oleh Budi jika nanti banyak anak buahnya yang diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

"Ya intinya beliau sampaikan saja kalau ada yang diperiksa jangan kaget saja (Bareskrim), datang gitu," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Pertemuan kala itu memang terkait dengan penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan UPS yang kini sedang ditangani Bareskrim Polri. Peringatan itu juga diberikan karena cukup banyak anak buah Ahok yang akan diperiksa.

"Beliau juga tidak ingin mengganggu kerjanya Pemprov. Kalau ternyata meluas banyak, kan yang kena banyak orang," imbuh dia.

Meski begitu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak mau ambil pusing dengan pemeriksaan itu. Dia mengaku sudah siap dengan segala konsekuensi yang ditimbulkan dari proses penanganan kasus dugaan korupsi UPS ini.

Hanya  saat ditanya siapa saja bawahan yang akan diperiksa, Ahok mengaku belum tahu. "Saya sih sudah bilang, saya siap-siap ganti, santai saja kok," pungkas Ahok.

Bareskrim Polri saat ini sedang mendalami dugaan korupsi pengadaan UPS. Polisi sudah menetapkan 2 tersangka, yakni Pejabat Pembuat Komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman dan PPK Sudin Dikmen Jakarta Pusat Zainal Sulaiman.

Polisi juga sudah memanggil Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana dan Anggota DPRD Fahmi Zulfikar sebagai saksi. Hingga saat ini, belum ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi UPS ini. (Ndy/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya