Hatta Rajasa Jadi Pengurus Demokrat?

Ruhut menyatakan, keputusan menunjuk nama-nama calon pengurus Partai Demokrat sepenuhnya menjadi wewenang SBY.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 18 Mei 2015, 19:24 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2015, 19:24 WIB
Ruhut Sitompul Berbalik Dukung Jokowi
Menurut dia, pendekatan yang dilakukan Jokowi kepada dirinya patut dihargai. Pasalnya, Ruhut mengaku tetap bisa mengkritik Jokowi, Jakarta, Senin (23/6/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan, tak menutup kemungkinan partainya akan menunjuk sosok yang bukan berasal dari kader untuk duduk di kepengurusan. Bisa saja sosok tersebut menjabat sebagai pengurus partai berlambang bintang mercy itu untuk periode 2015-2020.

Hal ini ia sampaikan, saat ditanya perihal isu yang menyebut nama mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan bakal masuk menjadi pengurus PD.

"Semua bisa terjadi. Saya dulu bukan pengurus tapi kinerja saya dilihat. Saya dipanggil jadi jubir Pak SBY dan partai," kata Ruhut di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Namun, Ruhut menyatakan, keputusan menunjuk 2 nama mantan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II itu sepenuhnya menjadi wewenang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Lantaran, kata Ruhut, hanya SBY yang mengetahui sepak terjang siapa yang pantas didapuk untuk duduk menjadi pengurus partai pemenang Pemilu 2009 itu. Begitupun sebaliknya, apakah kelak SBY lebih condong memilih sosok di internal partai.

"Diserahkan pada Pak SBY. Beliau memegang semua rekam jejak kader. Semua keputusan Pak SBY yang terbaik untuk kader dan Demokrat," ucap Ruhut.

Anggota Komisi III DPR itu pun berpesan kepada para kader yang ditunjuk sebagai pengurus Partai Demokrat. Mereka, kata dia, harus loyal kepada SBY maupun partai.

"Untuk kader, saya meminta untuk bercermin. Karena cermin bagian dari bingkai. Kader harus loyal, jangan jadi kacang lupa kulit," tandas Ruhut. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya