Liputan6.com, Jakarta - KPK masih mendalami kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) tahun anggaran 2005 di Departemen Kesehatan. Pada kasus itu, KPK telah menetapkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sebagai tersangka.
Untuk itu hari ini KPK memeriksa 2 orang sebagai saksi. Salah satunya Gunandi yang merupakan pemilik sekaligus Direktur Utama PT Global Esti Pertiwi.
"Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SFS (Siti Fadilah Supari)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Selain Gunandi, KPK juga memeriksa Kairi Zen. General Manager PT Graha Ismaya itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Siti.
KPK sebelumnya telah menetapkan mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan antisipasi Kejadian Luar Biasa tahun anggaran 2005 di Departemen Kesehatan.
Siti diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 15 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 ayat 2 KUHP.
Pemeriksaan kasus ini sebelumnya sudah berjalan di Bareskrim Polri dan Siti Fadilah pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun karena mandek, oleh Bareskrim Polri kasus ini dilimpahkan ke KPK.
Terkait kasus ini, Siti ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri karena diduga terlibat penyelewengan anggaran negara melalui proyek pengadaan alat kesehatan tahun 2005 senilai lebih dari Rp 15 miliar pada sekitar bulan April 2012.
Peran Siti dalam kasus tersebut adalah sebagai kuasa pengguna anggaran. Kerugian negara akibat penyelewengan ini sendiri ditaksir mencapai Rp 6,1 miliar.
KPK meyakini ada keterlibatan pihak selain Siti Fadilah. Diduga kuat pihak lain yang terlibat itu berasal dari kalangan swasta. (Ndy/Mut)
Korupsi Alkes, KPK Periksa Pemilik PT Global Esti Pertiwi
KPK masih mendalami kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan antisipasi KLB tahun anggaran 2005 di Depkes.
diperbarui 25 Mei 2015, 12:05 WIBDiterbitkan 25 Mei 2015, 12:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Jelaskan Alasan Indonesia Ingin Gabung OECD hingga BRICS
Legenda Urban: Wisma Tumapel, Bekas Penginapan Elite yang Kini Jadi Destinasi Wisata Horor
Mengenal Aktivitas Geologis di Bulan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 14 Februari 2025
Diduga Uang Jasa Dipangkas, Ratusan Nakes di RSUD Yohanes Kupang Protes
Gugatan Pilkada Barito Utara Diterima MK, Praktisi Hukum Nilai Ada Bukti Pelanggaran
Jari Kelingking Siswi Tersangkut di Lubang Kursi, Damkar Turun Tangan sampai Pakai Gergaji
Mitos Tanaman Potoheto di Gorontalo, Dipercaya Mampu Keraskan Gigi
18 Orang yang Tak Diterima Ibadah dan Doanya di Malam Nisfu Sya’ban, Kata Abah Guru Sekumpul
Mama-Mama Minum Racun Rumput usai Diskusi dengan Suami, Kok Bisa?
Buya Yahya Bagikan Amalan Nisfu Sya'ban supaya Mendapat Ampunan dan Rahmat Allah
Prabowo: Penghematan Proyek Tak Jelas Akan Digunakan untuk Biayai 20 Program Strategis