Liputan6.com, Batam - Sebanyak 11 orang ditangkap tim quick respons Pangkalan TNI AL (Lanal) Batam pada Kamis 28 Mei 2015. Mereka ditangkap lantaran diduga membuat film dokumenter di Perairan Kepri, Pulau Serepat Belakang padang, Batam.
"Dari 11 orang, 2 di antaranya berkewarganeraan Inggris, 9 WNI. Mereka tertangkap di perairaan Pulau Serapat, Kecamatan Belakang Padang yang diduga sedang melakukan pembuatan film dokumenter tanpa izin," ujar Komandan Laut (Lanal) Batam Kolonel Laut Ribut Eko Suyatno di Batam, Jumat (29/5/2015) malam.
Kedua warga negara Inggris itu adalah Neil Boner (31) dan Becky Prosser (30). Sedangkan 9 WNI yang tertangkap ialah Zamira Lubis (52), Andik Kusnanto(36), Ahmadi(36), Marsel karel (50), Indratno (43), Apson Kakahue (49), Samsul (49), Diki (28), dan Lamusa (36).
Warga negara Inggris tersebut ditengarai sebagai PH (production house) dari Film dokumenter yang bertajuk 'Perampokan' itu. Rencananya film tersebut akan dijual kepada media berskala internasional.
Dalam skenario film dokumenter itu, lanjut Eko, 2 buah boat pancung sedang menunggu kapal yang lewat. Kapal itu selanjutnya dirampok.
Kesebelas orang tersebut memiliki peran berbeda dalam pembuatan film. Yang berperan sebagai perampok adalah Marsel Karel dan Indianto.
Pengambil gambar Neil Bonner dan Becky. Juru mudi dipegang oleh Diki dan Lamusa, sedangkan lainya memiliki peran pembantu. Warga Batam yang terlibat dalam pembuatan filem dokumenter ini dijanjikan akan dibayar sebesar US$ 250 per tiga jam.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, salah seorang warga negara Inggris, Becky menolak berkomentar. Dia akan menyiapkan pengacara dalam menangani kasus tersebut. "Kami tidak akan bicara setelah ada pengacara," ucap Becky melalui penerjemahnya, Zarima Lubis.
Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa 2 unit handycame, 1 unit camera Goppro, 1 unit kamera digital, 4 buah parang panjang, dan 4 buah penutup wajah.
Pelaku dijerat Pasal 57 huruf 2 JO 36 Ayat (6) Jo Pasal 58 huruf B Pasal 33 ayat 1 UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran. Sedangkan untuk WNA akan dijerat Pasal 122 A JO Pasal 75 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian.
Selanjutnya, 2 warga negara Inggris yang tertangkap akan di serahkan ke pihak imigrsi Kelas satu Batam. (Ali)
Diduga Buat Film Dokumenter di Batam, 2 WNA Inggris Ditangkap TNI
Warga negara Inggris tersebut ditengarai sebagai PH (production house) dari Film dokumenter yang bertajuk 'Perampokan' itu.
diperbarui 30 Mei 2015, 07:50 WIBDiterbitkan 30 Mei 2015, 07:50 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Kerajinan UMKM ke Amerika hingga Timur Tengah
7 Menu Diet Sederhana dengan Ikan Asin yang Lezat dan Sehat
Manfaat Hebat Bunga Telang, Dari Kontrol Gula Darah hingga Cegah Kanker
Cara Bikin Jamur Crispy yang Renyah dan Lezat, Anti Melempem
12 Arti Mimpi Berenang di Laut, Benarkah Bawa Pertanda Baik?
Cara Bikin Mie yang Lezat dan Sehat di Rumah, Begini Langkah-langkahnya
Tips Menaikkan Trombosit: Panduan Lengkap dan Efektif
Cawabup Ciamis Meninggal Dunia Sebelum Hari Pencoblosan, Pilkada Tetap Sesuai Jadwal
Tips Agar Baterai HP Awet: Panduan Lengkap Merawat Baterai Smartphone
Cara Agar Bayi Pipis Lancar, Orang Tua Wajib Tahu Solusinya
Elton John Ungkap Kehilangan Penglihatan, Mata Kanannya Buta Gara-gara Infeksi
Cara Agar BAB Lancar, Simak Panduan Lengkap Ini Untuk Mengatasi Sembelit