Ahok: Silakan Pemudik Bawa Saudara yang Berduit ke Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Ahok, mengaku tidak mempermasalahkan adanya lonjakan penduduk yang datang ke Ibu Kota saat arus balik usai Lebaran.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Jul 2015, 11:07 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 11:07 WIB
Gaya Ahok Usai Bertemu Jokowi
Gubernur Ahok memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Kedatangan Ahok terkait kisruh dana siluman di APBD 2015 DKI Jakarta (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Ahok, mengaku tidak mempermasalahkan adanya lonjakan penduduk yang datang ke Ibu Kota saat arus balik Lebaran. Ia pun mempersilakan para warga yang pulang dari kampung halaman membawa sanak saudaranya ke Jakarta dengan satu syarat.

"Saya selalu katakan Anda silakan bawa saudaramu ke Jakarta selama punya duit," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Bahkan, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu menyarankan sebaiknya para warga baru ini mencari pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Jakarta.

"Enggak ada duit, enggak ada tempat tinggal, jadi PRT saya terima. Karena saya dari bujangan di sini dari sekolah saya selalu dengar tuh PRT dipesenin dari tetangga. 'Bi, bi, nanti kalau datang lagi bawa saudara yang kerja ya.' Terus begitu mereka datang ada enggak yang nganggur? Keserap semua tuh," ujar Ahok.

Ia menjelaskan, yang dilarang bagi warga luar Jakarta datang ke Ibu Kota adalah bila nantinya berbuat kriminal dan menduduki lahan atau tanah milik pemerintah.

"Yang enggak boleh kan kalau datang tinggal di pinggir sungai, merampok. Kalau ke sini jadi turis, atau beli apartemen, rumah, boleh enggak? Saya malah kasih KTP DKI supaya pajak penghasilan Anda waktu bayar ke pemerintah pusat itu 20 persen bagi ke DKI," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu. (Han/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya