Liputan6.com, Depok - Pengojek di kawasan Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, menolak pengendara atau driver GO-JEK untuk beroperasi di wilayahnya. Apa alasannya?
Salah satu pengemudi ojek di Stasiun Kereta Universitas Indonesia (UI) Depok, Wandi (46), mengakui ia dan kawan-kawannya memusuhi pengemudi GO-JEK. Bahkan, ia kerap memantau keberadaan ojek online yang sedang naik daun itu jika masuk ke wilayahnya.
Alasannya, beber Wandi, driver GO-JEK dianggap menyerobot hak mereka mengangkut penumpang. Sebab, Wandi dan kawan-kawannya memiliki kesepakatan untuk tidak saling berebut mengambil penumpang dan menggunakan sistem giliran.
"GO-JEK nggak boleh di sini, dimusuhin. Dia (GO-JEK) boleh antar sewa (penumpang) ke dalam UI, tapi nggak boleh ngambil sewa dari dalam," tegas Wandi kepada Liputan6.com di Stasiun UI, Depok, Jawa Barat (06/05/2015).
"Ojek sini resmi. Ojek UI bukan liar. Siapa-siapa saja yang angkut penumpang, kita tahu. Di sini tertib, ambil sewa juga gantian, ada gilirannya," sambung warga RT 03 RW 05 Gang Kober, Margonda, Depok ini.
Ia mengatakan bahwa seluruh pengemudi ojek di UI menganggap GO-JEK sebagai "ojek liar" karena tidak terdaftar menjadi anggota Pangkalan Ojek UI. Karena itu, jika ada GO-JEK yang kedapatan membawa penumpang, ojek-ojek setempat pasti akan menghadang laju GO-JEK dan meminta pengemudinya menurunkan penumpang.
"Di sini GO-JEK dianggap 'ojek liar'. Nggak boleh pokoknya di sini. Kalau ada yang berani, kita setop dan minta turunkan penumpang," sambung ayah 4 anak ini.
Ditanyai mengenai peristiwa pemukulan terhadap pengemudi GO-JEK di UI, Wandi menganggap sudah sepatutnya hal itu terjadi. Sebab, GO-JEK menyelonong ke wilayah mereka tanpa permisi dan bersikukuh mengangkut penumpang.
"Oh (kejadian pemukulan) itu di pangkalan Politeknik. Teman saya sudah tegur (supaya) penumpangnya diturunin. Tapi GO-JEK nya ngeyel tetap mau ambil sewa. Ya sudah digebukin," tandas pria yang sudah 27 menggantungkan hidupnya dari mengojek ini. (Dry/Mut)
Alasan Ojek UI Larang GO-JEK Angkut Penumpang dari Kampus
Pengojek di kawasan Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat menolak pengendara atau driver GO-JEK untuk beroperasi di wilayahnya.
diperbarui 06 Jul 2015, 14:55 WIBDiterbitkan 06 Jul 2015, 14:55 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi Turun Gunung di Jakarta dan Jateng, PDIP: Tanda Elektabilitas RK dan Luthfi Merosot
Kunto Aji Ajak Masyarakat Populerkan Perayaan Ulang Tahun dan Wisuda di Warteg
Mengenal Lebih Dekat Nagari Pagaruyung dan Sejarahnya
Efek Perubahan Iklim pada Hewan, Perceraian Elang hingga Perkawinan Sedarah Beruang Kutub
Kisah Karomah Syekh Nawawi dan Mbah Kholil Bangkalan Sholat di Makkah dalam Sekejap, Cling!
Momen Gibran Bertemu Siswa Bernama Raka Saat Tinjau Makan Bergizi Gratis di Slipi
Pria Ekspatriat Keluhkan Polusi Udara Jakarta Makin Memburuk, Minta Event Lari Dibatalkan
Cara Merayakan Hari Anak Sedunia
Saat Abah Anom Lolos Pembunuhan PKI dengan Cara Menakjubkan, Karomah Wali
30 Ribu Saksi Siap Kawal Suara Ridwan Kamil-Suswono di Seluruh TPS Jakarta
Menkeu Sri Mulyani Pamer Gaya Bersongket di Tengah Polemik PPN 12 Persen
Polisi Tembak Mati Tersangka Curas Bersenjata Api Laras Panjang di Garut