12 Penerbangan Lion Air Batal Akibat Erupsi Raung

"Untuk penumpang yang penerbangannya ditunda, diberangkatkan esok hari. Penumpang yang ingin membatalkan penerbangan, diberikan refund."

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2015, 10:31 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 10:31 WIB
Pesawat Lion Air
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Lion Air membatalkan 12 penerbangan akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur yang mengeluarkan debu vulkanik dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.

"Erupsi tersebut berdampak pada operasional Bandara Denpasar dan Bandara Lombok, maka untuk menjaga dan memastikan keselamatan penerbangan terhitung pukul 17.00 WIB Kamis 9 Juli, Lion Air membatalkan penerbangan dari dan menuju Denpasar dan juga dari dan menuju Lombok," kata Direktur Lion Group, Edward Sirait, dalam keterangan tertulis kepada Antara di Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Edward mengatakan, 12 penerbangan yang dibatalkan, ditunda penerbangannya pada Jumat pagi.

Rute penerbangan yang dibatalkan dikarenakan erupsi Gunung Raung, yakni Surabaya-Denpasar-Surabaya, Cengkareng-Denpasar-Cengkareng, Yogyakarta-Denpasar-Yogyakarta, Surabaya-Lombok-Surabaya, Cengkareng-Lombok-Cengkareng, Yogyakarta-Lombok-Yogyakarta.

"Untuk penumpang yang penerbangannya di-postponed (ditunda) akan kami berangkatkan esok hari. Kami berikan fasilitas penginapan di hotel. Apabila ada penumpang yang ingin membatalkan penerbangannya, kami juga memberikan fasilitas refund (pengembalian uang tiket) tanpa potongan," tutur Edward.

Pihak pengelola Bandara Denpasar telah mengumumkan Bandara Denpasar, Bali, ditutup. Pembatalan penerbangan juga dilakukan oleh maskapai penerbangan asal Australia dengan rute penerbangan dari Australia menuju Denpasar dan dari Denpasar menuju Australia.

"Kami akan terus memantau informasi dari berbagai pihak terkait informasi dan situasi bandara dan jalur penerbangan yang terkena debu vulkanik, karena informasi tersebut sangat kami butuhkan untuk memastikan keselamatan penerbangan dan kami akan selalu mengutamakan keselamatan penerbangan," ujar Edward.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menyatakan Nota "Note to Airmen" untuk penutupan 5 bandara demi mengantisipasi dampak buruk dari debu vulkanik Gunung Raung yang mengancam keselamatan penerbangan.

Kelima bandara tersebut yakni Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro Jember. (Sss/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya