Liputan6.com, Kuta - PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, akhirnya memberangkatkan seluruh penerbangan yang sempat tertunda, akibat penutupan bandara karena sebaran abu vulkanik Gunung Raung.
"Penerbangan yang tertunda semuanya sudah diberangkatkan," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (23/7/2015).
Menurut dia, hingga sekitar pukul 03.00 Wita pada Kamis ini, seluruh penerbangan di salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu telah diberangkatkan.
Pemberangkatan penerbangan tersebut dilakukan sejak Bandara I Gusti Ngurah Rai dibuka kembali pada Rabu 22 Juli pukul 15.30 Wita, setelah sempat ditutup kesekian kali selama 2,5 jam.
Atas rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Volcanic Ash Advisory Council (VAAC) di Darwin, Australia, bandara ditutup sementara mulai pukul 13.00 Wita karena abu vulkanik erupsi Gunung Raung kembali mengarah ke kawasan bandara.
Meski operator bandara belum menyampaikan data jumlah penerbangan yang gagal berangkat akibat penutupan itu, namun dipastikan ratusan jadwal penerbangan terganggu dan ribuan calon penumpang sempat menumpuk di dua terminal baik domestik maupun internasional.
Pihak bandara akhirnya melakukan sistem buka-tutup seperti yang sempat dilakukan pada penutupan pertama pada Kamis 9 Juli, dan penerbangan kembali normal pada Minggu 10 Juli.
Pada saat itu, 277 penerbangan domestik dan internasional gagal berangkat. Menyebabkan lebih dari 25 ribu calon penumpang tak jadi terbang.
Imbas penutupan Bandara Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Raung membuat sejumlah maskapai domestik gagal terbang. Tak hanya itu, penerbangan internasional juga kembali ke bandara asal.
Baca Juga
"Ada 6 pesawat yang masuk ke Bali dan ada pula yang kembali ke (bandara) asal setelah kami sebarkan informasi bahwa bandara kembali ditutup," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo, di Bandara Ngurah Rai, Minggu 12 Juli.
Advertisement
Pesawat yang terpaksa kembali ke bandara asal yakni maskapai penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong dan kembali ke Singapura.
Selain itu, untuk rute domestik pesawat Garuda dari Surabaya dan Jakarta terpaksa kembali ke bandara tersebut. (Ant/Tnt/Mut)