Liputan6.com, Bogor - Jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai 5,3 juta jiwa dan akan terus bertambah secara drastis pada tahun ini. Hingga Juni 2015 tercatat sekitar 36 ribu orang telah mengajukan permohonan tinggal. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dalam periode yang sama pada tahun 2014 yang hanya mencapai 11 ribu pemohon.
Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, lonjakan kedatangan penduduk ke Bogor juga dikarenakan wilayahitu sebagai penyangga ibukota. Dimana orang menilai sumber rezeki bagi semua pendatang.
"Jakarta itu dianggap sebagai 'gula' bagi semua pendatang. Hal itu berimbas kepada lonjakan kedatangan penduduk juga sangat drastis setiap tahunnya," papar Yanti di Bogor, Jabar pada Selasa 28 Juli 2015.
Menurut dia, kedatangan pendatang tersebut tidak bisa dihentikan selagi para pedatang berpikir jika Jabodetabek merupakan sumber nafkah mereka. Sebagian besar pendatang memilih hanya tinggal di Bogor sedangkan pekerjaan mereka di Jakarta. Sebagian lagi para pendatang tinggal dan bekerja di Bogor.
Pemkab Bogor sendiri tengah mengkaji beberapa wilayah yang bersinggungan langsung dengan Jakarta agar bisa membuatkan pemukiman.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor, Uce Subagja menjelaskan, jumlah yang ada saat ini dipastikan bertambah.
Daftar rekapitulasi kedatangan tahun ini, yakni Januari sebanyak 6.170, Februari 5.386, Maret 5.920, April 6.312, Mei 6.322, Juni 6.064, dan sampai minggu ke dua Juli debanyak 3.316 orang yang melaporkan kedatangannya dan sedang mengurus identitasnya.
"Rata-rata setiap bulannya ada sekitar 6.000 pemohon. Jumlah tersebut berlipat dari tahun lalu dalam setiap bulannya sekitar 2.000 pemohon," kata Uce.
Kedatangan warga baru Kabupaten Bogor mayoritas berasal dari kota/kabupaten di Sumatera, dan daerah-daerah di Jawa Barat. Sementara, tujuan yang paling banyak diminati untuk ditinggali, yakni Citeureup, Cileungsi, dan titik lainnya di mana terdapat aktivitas industri atau terdekat dengan Jakarta seperti Bojonggede, Parung, dan Cibinong.
Uce mengimbau para pendatang ini dalam proses kedatangannya harus membawa surat pindah dari daerah sebelumnya. Pada Agustus 2015 nanti, pihaknya akan melakukan operasi yustisi untuk mengetahui dan memberikan penyuluhan langsung agar pendatang mengurus identitasnya. (Ali/Ndy)
Usai Lebaran, Ribuan Pendatang Baru Serbu Bogor
Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dalam periode yang sama pada tahun 2014 yang hanya mencapai 11.000 pemohon.
diperbarui 29 Jul 2015, 06:33 WIBDiterbitkan 29 Jul 2015, 06:33 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kebijakan Donald Trump di NOAA, Larang Ilmuwannya Kolaborasi dengan Ilmuwan Asing
VIDEO: Akses Jalan Maros-Makassar Terendam Banjir, Puluhan Calon Penumpang Pesawat Telantar
Memahami Arti Opini: Definisi, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Masyarakat
Saham MINA Naik 127,12 Persen, Begini Tindakan Bursa
Tujuan Tes Kepribadian: Memahami Diri dan Potensi Anda
Perjalanan Dinas Kemenkeu Dipangkas Rp 736 Miliar
Kortas Tipikor Polri Buka Peluang Ambil Alih Kasus Firli Bahuri dari Polda Metro Jaya
Sudah Tahu Kenapa Sholat Disebut Sholat? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Tips Memelihara Kelinci: Panduan Lengkap untuk Pemilik Baru
Telin Umumkan Kabel Bifrost Sukses Mendarat di Manado, Perlebar Gerbang Digital di Indonesia
Ebiet G. Ade Hadirkan Elegi Esok Pagi Versi Baru, Libatkan Adera dan Segara Hingga Personel Noah
Pentingkah Asuransi Kerugian Buat Pengusaha Ultra Mikro? Ini Jawabannya