Ahok: Atribut PKI Tak Bisa Robohkan Ideologi Pancasila

Percobaan meruntuhkan Pancasila sudah terbukti gagal dengan peristiwa G30S/PKI tahun 1965 itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Agu 2015, 03:18 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 03:18 WIB
20150626-Gubernur Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa munculnya atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) saat pawai hari kemerdekaan di Pamekasan, Madura, menghebohkan netizen. Mengingat, PKI merupakan salah satu musuh yang diperangi ditandai dengan G30S/PKI.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai, kejadian itu tidak mengkhawatirkan. Baginya, tidak ada yang bisa menandingi kesaktian Pancasila.

"Mereka mau kasih lambang apa pun terserah. Kesaktian Pancasila sudah terbukti. Siapa pun enggak bisa merobohkan ideologi negara ini," tegas Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (17/8/2015).

Bagi Ahok, siapapun tidak akan mudah menggoyahkan Pancasila. Percobaan meruntuhkan Pancasila sudah terbukti gagal dengan peristiwa G30S/PKI tahun 1965 itu.

"Saya rasa tak semudah itu, ada orang yang mau menggoyang Pancasila. Dan kita sudah pernah ngalamin G30S/PKI apa itu kurang kenceng. Saya rasa sekarang enggak gampang. Kita TNI, Polri sangat solid. Persenjataan kita sangat baik, dan intel kita bekerja. Kesadaran rakyat juga makin baik," lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu.

Bisa saja rakyat goyah dalam memegang teguh Pancasila bila kondisi ekomoni sangat susah. Tapi, itu juga tidak mungkin terjadi mengingat pemerintah sudah menyiapkan berbagai program.

"Sekarang rakyat kan udah ada BPJS Ketenagakerjaan, ada Kartu Indonesia Pintar. Saya rasa Pancasila yang menjadi rumah kita itu sudah disadari rakyat," tambah mantan politisi Golkar dan Gerindra itu.

"Saya pikir Tuhan memberikan ide kepada Sukarno-Hatta bisa ada Pancasila itu harus kita syukuri. 70 Tahun merdeka dengan situasi susah, itu enggak gampang loh. Negara kita besar, suku etnis begitu banyak. Saya rasa Tuhan sayang dengan negara ini," tutup Ahok. (Ali/Dan)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya