Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia mendapat respons cepat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kinerja BNPB itu dinilai sangat baik dalam tahap preventif hingga rehabilitasi dampak bencana.
"Tinggal lagi BNPB dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) perlu terus dipacu untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar benar-benar menjadi warga yang tanggap bencana," kata anggota Fraksi Gerindra DPR Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Jakarta, Kamis 3 September 2014.
Baca Juga
Karena itu, kata dia, pihaknya akan terus mendukung kinerja BNPB tersebut. Sokongan yang diberikan berupa terobosan dalam penyaluran bantuan terhadap para korban bencana.
Advertisement
"Merespons kinerja positif BNPB, saya menjadi bersemangat memperluas terobosan dalam rangka penyaluran bantuan dari APBN untuk kebutuhan rehabilitasi infrastruktur maupun masyarakat korban bencana," ujar Rahayu.
Terkait program pemerintah dalam kesejahteraan rakyat, dia menyambut positif inisiatif dari Presiden Joko Widodo. Namun begitu, ia tetap mengkritisi implementasi kebijakan tersebut.
"Kebijakan yang positif untuk menyejahterakan rakyat tanpa pendataan yang akurat akan membuat semua kartu-kartu sosial yang disediakan pemerintah menjadi kartu ajaib dalam makna tragis," kata dia.
Tanpa data yang akurat dan tervalidasi maupun terverifikasi, semua kartu yang seharusnya menjadi jalan keluar masalah sosial hanya memperburuk situasi. Hal ini lantaran tidak tepat sasaran yang mengakibatkan pemborosan besar-besaran, hingga memantik gesekan horizontal.
"Dan pemerataan kesejahteraan hanya menjadi janji-janji kosong," tukas Rahayu. (Ali/Nda)