Usai Tinjau Waduk Tugu di Trenggalek, Jokowi Bagikan Kartu Sakti

Dengan pembangunan waduk ini, kata Jokowi, pengelolaan air di kawasan Trenggalek dapat dilakukan dengan baik, terutama saat musim kemarau.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 25 Agu 2015, 23:59 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 23:59 WIB
20150822-Jokowi
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Trenggalek - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan Waduk Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Waduk yang pengerjaannya masih tahap awal itu, ditargetkan selesai pada 2017 mendatang.

"Saya ingin cek bahwa progres berjalan dan target 2017 selesai. Tahun ini dimulai dikerjakan meski baru 15% tidak apa-apa. Lapangan saya cek dan semua program ada perkembangannya," ujar Jokowi saat meninjau pembangunan waduk, Selasa (25/8/2015).

Jokowi menjelaskan, pembangunan Waduk Tugu saat ini terus dilakukan untuk mencapai target yang diharapkan. Ia berharap, bila ada masalah dalam pembebasan, bupati dan kementerian terkait bisa menyelesaikan dengan baik.

"Kemarin masalahnya di pembebasan, setelah tidak ada masalah bisa dimulai. Nanti Pak Bupati yang mengurus untuk pembebasan," kata Jokowi.

Dengan pembangunan waduk ini, kata Jokowi, pengelolaan air di kawasan Trenggalek dapat dilakukan dengan baik, terutama saat musim kemarau datang.  

"Untuk listrik, mengairi 1.200 hektare. Bisa untuk wisata listrik dan juga air minum. Melimpah air tetapi tidak dikelola dan di-manage dengan baik," kata dia.

Kepala Balai Besar wilayah sungai Berantas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Amir Hamzah mengatakan, lahan yang dibebaskan untuk pembangunan waduk mencapai 104 hektare.

"Proses pembebasan lahan sampai Juni 27,5 hektare dari 70 hektare. Minggu depan terus dilakukan hingga 2016, sehingga proses alih fungsi hutan lindung 18 hektare. Diproses oleh Perhutani dan baru dilakukan tukar guling setelah ada alih fungsi dari hutan lindung ke hutan produksi," kata dia.

Waduk Tugu, menurut Amir, memiliki berbagai fungsi selain fungsi utamanya mengairi areal persawahan dan penanganan air di Trenggalek.

"Fungsi bendungan mengairi irigasi 1.200 hektare. Air baku berasal dari 3 desa dengan kecepatan 400 liter per detik, 8.000 jiwa. Ada potensi listrik tapi kecil, selain atasi banjir bisa juga digunakan untuk pariwisata," kata dia.

Amir mengatakan, bendungan tersebut berukuran cukup tinggi, yakni 80 meter dari dasar sungai dan mempunyai ukuran fondasi seluas 105 meter. "Jadi kita akan gali sampai 20 meter, volume tampungan 9 juta meter kubik," imbuh dia.

Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Seskab Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Trenggalek Mulyadi WR dan sejumlah pejabat lain.

Usai menguninjau Waduk, Jokowi membagikan 4 kartu sakti kepada ratusan warga Trenggalek di Balai Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Kartu sakti itu yakni Kartu‎ Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (KASPDB). (Rmn/Ado) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya