Disebut Akan Kalah dalam Pilkada, Ini Tanggapan Ahok

Dengan tantangan ini, lanjut Ahok, bila kalah dalam Pilkada nanti dia tidak memiliki beban.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Sep 2015, 20:04 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2015, 20:04 WIB
Cara Menghadapi Penumpang Bus Rese yang Mungkin Dilakukan Ahok
Kalau saja Ahok mengandalkan bus sebagai sarana transportasi ke mana saja, mungkin ini yang akan dia lakukan untuk menghadapi penumpang rese

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik sesumbar, bila dirinya maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 nanti, dia bisa berbicara banyak. Bahkan dia yakin bisa mengalahkan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menanggapi tantangan dari mantan rekannya di Partai Gerindra itu, Ahok hanya tertawa. Dia justru senang ada rival yang sudah menilai dirinya kalah sejak awal.

"Bagus dong, justru paling enak tanding bola kalau lawan nganggap pasti kalah, jadi enak mainnya kalau menang. Kita kasih muka malunya dobel," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (7/9/2015).

Dengan tantangan ini, lanjut Ahok, bila kalah dalam Pilkada nanti dia tidak memiliki beban. Sebab, sejak awal banyak yang memperhitungkan dirinya kalah.

"Kalau kalah, orang Taufik bilang pasti kalah kok, ya wajar. Kan semua orang bilang saya kalah. Kalau kalah ya enggak apa-apa," tutup Ahok.

Meski belum memastikan akan maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Taufik telah sesumbar akan mampu mengalahkan Ahok.

"Kalau saya maju, Ahok kalah karena Ahok kan enggak PD (percaya diri)," ujar Taufik.

Taufik juga mengungkapkan, Ahok telah menyiapkan aturan untuk memenangkan Pilkada di putaran kedua. Caranya, dengan mengubah UU 29 Tahun 2007. Revisi ini akan membuka peluang Gubernur DKI Jakarta dipilih langsung oleh presiden.

"Dari bulan Januari (Ahok) ngurus perubahan bahwa gubernur dipilih oleh Presiden. Saya tidak tahu Pemda disuruh atau tidak sama Pak Ahok," tutup Taufik. (Sun/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya