Liputan6.com, Riau - Ribuan personel gabungan sudah dikerahkan ke Sumatera untuk mengatasi bencana asap dari kebakaran hutan dan lahan. Namun, kabut asap pekat masih menyelimuti sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera, salah satunya Riau. Kabut asap membuat jarak pandang di wilayah itu hanya ratusan meter.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, asap yang sedang menyelimuti Riau sebagian besarnya masih kiriman provinsi tetangga.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru, Sugarin mengatakan arah angin masih bergerak ke Riau. Oleh karena itu, asap hasil kebakaran hutan dan lahan di Jambi dan Sumatera Selatan, terbawa ke Riau.
"Di Riau sendiri, pada pagi ini terpantau ada 11 titik panas. Sementara di Sumatera Selatan terpantau 449 titik panas. Jumlah ini paling mendominasi di Pulau Sumatera," sebut Sugarin, Jumat (11/9/2015).
Total titik panas di Sumatera, sambung dia, ada 575 titik. Selain Sumatera Selatan, di Provinsi Jambi terpantau 59 titik, Bangka Belitung 49 titik, dan Lampung 7 titik.
Menurut dia, hasil kebakaran itu terbawa ke Riau. Hal ini membuat jarak pandang di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Rengat (Kabupaten Indragiri Hulu) dan Kota Dumai, kian buruk.
"Pekanbaru jarak pandangnya hanya 500 meter, dan terus memburuk menjelang siang. Rengat jarak pandangnya 200 meter, Dumai 1 kilometer, Pelalawan hanya 200 meter," sebut Sugarin.
Seorang warga, Ilham Fajriansyah mengaku khawatir dengan kondisi ini. Riau, kata dia, seolah tak pernah lepas dari bencana asap dari kebakaran hutan.
"Beberapa waktu lalu hujan turun, dan membuat asap sempat menghilang. Itu hanya sehari, kemudian asap datang lagi dan kian memburuk dibanding hari sebelumnya," ungkap Ilham.
Dia takut kesehatan anaknya terganggu karena asap ini. Apalagi sudah ada korban jiwa yang diduga meninggal karena menghirup kabut asap.
"Memang dokter tidak menyebut yang meninggal itu karena ISPA. Tapikan orangtua korban menyebut anaknya sakit saat kabut asap mulai menyelimuti Pekanbaru. Apalagi sakitnya pernapasan. Biasanya, pernapasan karena menghirup udara tak sehat," pungkas Ilham. (Bob/Mut)
Riau Terus Dapat Kiriman Kabut Asap dari Provinsi Tetangga
Ini berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua.
diperbarui 11 Sep 2015, 14:30 WIBDiterbitkan 11 Sep 2015, 14:30 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Manfaat Kesehatan dan Cara Mengolah Umbi Keladi atau Talas, Salah Satunya Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Fakta Unik Candi Dieng, Warisan Sejarah di Kaki Gunung Dieng Wonosobo
James Webb Temukan Kembaran Venus, 48 Tahun Cahaya dari Bumi
Sampah Bikin Pusing, Bupati Terpilih Kudus Punya Solusi?
Bodoh tapi Baik atau Pintar tapi Licik, Pilih Mana? Simak Kata Ustadz Adi Hidayat
Wamenlu Tegaskan Tak Ada Pembicaraan soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Viral Ritual Dolop di Suku Dayak Agabag, Apa Itu?
Dari Sampah Botol Jadi Produk Fashion Ramah Lingkungan, Wujudkan Lautan yang Bebas Plastik
Rayuan DPRD Kudus Tak Mempan, Kota Darurat Sampah
Sudah Taubat Nasuha tapi Maksiat lagi, Apa Termasuk Mempermainkan Tobat? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Polisi Ringkus Pelaku Curanmor Gunakan Gerobak Barang Bekas di Depok
Begini Penampakan Samsung Galaxy S25 Edge yang Diperkenalkan di Akhir Acara Galaxy Unpacked 2025!