Liputan6.com, Jambi - Tidak kurang dari 56 ribu ekor benih dan induk ikan di Kabupaten Batanghari, Jambi dilaporkan mati akibat kekeringan panjang di daerah itu. Benih dan induk ikan di kolam tidak mendapatkan pasokan air yang memadai.
Dinas Peternakan dan Perikanan Batanghari menyatakan, puluhan ribu benih ikan yang mati itu adalah milik pemerintah yang ada di Balai Benih Ikan (BBI). Sejumlah ikan mulai terlihat mati sejak September 2015 lalu.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Batanghari, Hadramin Nida menyebutkan, kolam tersebut berada di Desa Simpang Karmeo, Kecamatan Bathin XXIV. Ia menyatakan, kematian puluhan ribu bibit ikan BBI itu disebabkan lantaran pasokan air menuju 34 kolam BBI telah mengering sejak September.
"Pasokan air berasal dari anak sungai Batanghari. Pasokan minim karena sumber air dari anak sungai mengering," kata Hadramin di Jambi, Selasa (20/10/2015).
Akibat pasokan air terhenti, air kolam menyusut. Suhu air juga memanas dan oksigen di dalam kolam pun menipis. Akibatnya ikan mati.
Menurut Hadramin, ikan budidaya yang ada di kolam BBI Kabupaten Batanghari itu ada tiga jenis. Di antaranya adalah ikan lele, patin, dan nila. "Ikan lele dan ikan patin sejauh ini belum ada yang mati. Puluhan ribu ekor ikan yang mati tersebut jenis ikan nila," ungkap dia
Lebih lanjut Hadramin menyebutkan, total ikan nila mencapai 56 ribu ekor lebih. 40 ribu berukuran 1 inchi, 15 ribu ekor berukuran 1,5 inchi. Sementara sisanya adalah induk ikan.
"Induk ikan yang mati lebih dari 1.000 ekor, 791 betina dan 390 ekor jantan. Ini kerugian besar bagi kita," imbuh Hadramin.
Tahun ini, Pemkab Batanghari menargetkan pendapatan dari kolam BBI di Desa Simpang Karmeo sebesar Rp 92 juta. Â Sejauh ini target tersebut baru terealisasi sebesar Rp 48 juta atau 53 persen. Melihat kekeringan panjang dan pasokan air kolam tidak ada, dikhawatirkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kolam BBI tidak akan tercapai. (Sun/Ado)
Akibat Kekeringan, 56 Ribu Benih Ikan Mati di Jambi
Akibat pasokan air terhenti, air kolam menyusut. Suhu air juga memanas dan oksigen di dalam kolam pun menipis. Akibatnya ikan mati.
diperbarui 20 Okt 2015, 07:10 WIBDiterbitkan 20 Okt 2015, 07:10 WIB
Ribuan ikan mengambang mati di arena latihan atlet dayung Laguna Rodrigo de Freitas, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (13/4/2015). Ikan-ikan ini mati akibat air laut dingin yang masuk ke Laguna. (REUTERS/Ricardo Moraes)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Fluida: Pengertian, Jenis, Sifat dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari
Makna di Balik Logo HUT ke-24 Provinsi Gorontalo: Merangkul Nilai Adat dan Semangat Kemajuan
Debut Amorim di Manchester United Berakhir Imbang, Timnas Indonesia Dicukur Thailand
Apa itu Frekuensi Harapan: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal Lengkap
99 Virtual Race dan Ayobantu Kolaborasi Agar Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel
Apa Itu FCO: Panduan Lengkap Tentang Fuse Cut Out
Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024, Ada Hal Unik Ini di Yogyakarta
Ini Hewan Berumur Paling Pendek, Hanya Bertahan Kurang dari 24 Jam di Dunia
Pesawat Rusia Azimuth Airlines Terbakar Saat Mendarat di Turki, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Honda Pamerkan 10 Line-up Kendaraan di GJAW 2024, Apa Saja?
Asertif Adalah Keterampilan Komunikasi yang Perlu Dikembangkan, Simak Panduan Lengkap
Apa Itu Furu': Memahami Konsep Cabang dalam Hukum Islam