Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan, Indonesia akan memiliki peta kawasan konservasi gambut terpadu pada 2016.
Peta ini akan digunakan sebagai bentuk pengawasan dan perlindungan lahan gambut demi mencegah terjadinya kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap.
"Hanya akan dibuat satu peta dan menjadi acuan kebijakan atau one map policy. Program ini berada di bawah koordinasi Badan Informasi Geospasial," ujar Kepala Biro KLHK Eka Widodo Soegiri di Jakarta, Rabu (22/10/2015).
Sebenarnya, lanjut Eka, pemerintah sudah miliki peta kawasan konservasi gambut. Namun, keberadaannya terpisah-pisah di masing-masing kementerian.
Nantinya, peta tersebut dapat digunakan pemerintah daerah untuk melakukan perlindungan lahan gambut dari kebakaran, dengan memantau aliran air blok-blok kanal.
Pengaturan aliran air yang mumpuni dapat menghindarkan lahan gambut dari kekeringan yang dapat memicu kebakaran.
Terkait kanal, KLHK mengungkapkan, pemerintah terus membuat sekat (blok) untuk membasahi lahan gambut. Kanal baru pun dibuat, meski mendapat penolakan dari beberapa LSM seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).
"Intinya adalah bagaimana menjaga kebasahan lahan tersebut. Pembangunan kanal akan dilakukan dengan pertimbangan, jangan sampai malah mengeringkan air," tutur Eka seperti dikutip dari Antaranews.
Di sisi lain, Walhi memang sangat menolak pembangunan kanal-kanal di sekitar lahan gambut. Menurut LSM tersebut, kanal hanya akan mengalirkan air keluar dari gambut.
"Seharusnya sebelum diterapkan, ada pengujian secara teknis dan ilmiah tentang kanal. Jangan sampai niatnya mau menarik air sungai, tetapi kenyataannya air dari gambut yang mengalir ke kanal," ujar Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan. (Sun/Ado)
Cegah Kebakaran Hutan, KLHK Buat Peta Konservasi Gambut Terpadu
Nantinya, peta tersebut dapat digunakan pemerintah daerah untuk melakukan perlindungan lahan gambut dari kebakaran.
diperbarui 22 Okt 2015, 07:14 WIBDiterbitkan 22 Okt 2015, 07:14 WIB
Seorang petugas pemadam dari Kementerian Kehutanan Indonesia, bersama anggota TNI menyemprotkan air ke hutan lahan gambut di Parit Indah Desa, Kampar, Riau, Rabu (9/9/2015). Kebakaran lahan menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah. (REUTERS/YT Haryono)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Trump Tekan Putin, Sebut Tidak Akan Ada Perang Kalau Dia Jadi Presiden Sedari Periode Sebelumnya
Memahami Kepribadian Lone Wolf: Karakteristik, Kelebihan dan Tantangannya
Indira Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza Adalah Tulang Punggung Keluarga
Apa itu Kepribadian Koleris: Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya
Niat Lari Pagi, Intip 5 Potret Sintya Marisca Berakhir Nyemplung ke Sawah Bantu Petani Menanam Padi
IKN Bakal Jadi Incaran Investor, Pengusaha Lokal Minta Karpet Merah
Gaya Kate Middleton dengan Blazer Jadi Inspirasi Fashion Keluarga Kerajaan Inggris Lainnya
Teori Kepribadian Abraham Maslow: Memahami Motivasi dan Aktualisasi Diri Manusia
Potongan Pajak THR, Panduan Lengkap Perhitungan dan Ketentuan
PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta Livin Mandiri Bertekad Bangkit dan Sapu Bersih di Surabaya
Ingin Menebus Dosa pada Orang yang Sudah Meninggal? Begini Caranya Kata UAH
Xiaomi 15 Ultra bakal Rilis Secara Global, Indonesia Kebagian Jatah?