Mensos: 19 Orang Meninggal Dunia Akibat Kabut Asap

Khofifah juga meminta agar pemerintah daerah setempat, segera mengevakuasi warga bila pencemaran udara sudah tahap berbahaya.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Okt 2015, 12:41 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 12:41 WIB
mensos
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di rumah duka Bocah F, Kalideres, Jakbar, Rabu (7/10/2015) malam. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan 19 orang meninggal dunia karena kabut asap. Para korban tersebar di beberapa daerah yang terkena bencana asap.

"Sampai pagi ini ada 19 orang meninggal, 5 orang di Kalimantan Tengah, 5 orang di Sumatera Selatan, 5 Riau, 1 Jambi, dan 3 Kalimantan Selatan," papar Khofifah, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (28/10/2015).


Sebelumnya, Khofifah meminta agar pemerintah daerah setempat, segera mengevakuasi warga bila indeks standar pencemaran udara (ISPU) menunjukkan tahap berbahaya.

Menurut Khofifah, warga yang berada di daerah bencana asap tidak tahu tentang ISPU. Namun, mereka bisa lebih tanggap bila pemerintah daerah setempat melakukan sosialisasi. Cara yang dianjurkan di antaranya adalah sosialisasi melalui radio.

Sementara, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan jumlah titik api saat ini 507. Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini terjadi sejak 25 Agustus 2015. Selama itu, pemerintah mengaku sudah berupaya maksimal memadamkan api. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya