Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mengatakan, Indonesia sebagai negara yang baru bergabung dalam forum Trans-Pacific Partnership (TPP) harus mewaspadai anggota lama yang sudah bergabung dalam TPP agar tidak dijadikan pasar dari negara-negara itu.
"Persoalannya, sekarang kalau Indonesia ingin masuk tentu harus berhitung juga apakah produk unggulan yang akan kita pasarkan di 12 negara itu lebih besar, atau sebaliknya kita akan dijadikan pasar empuk negara yang sekarang sudah menjadi anggota tetap dari TPP itu," ujar Effendi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/11/2015).
Effendi menjelaskan, presiden sudah pasti mempelajari konsekuensi yang diambil atas bergabungnya Indonesia dalam TPP. Karena pakta perdagangan bebas di negara-negara kawasan itu memang didirikan dengan latar belakang persoalan rivalitas dari sisi perdagangan dengan Tiongkok.
Namun, pihaknya semakin prihatin melihat arah kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang saat ini mengarahkan Indonesia menjadi negara yang liberal.
"Jadi kalau sudah seperti itu, ini (TPP) kan sudah sangat bertentangan dengan Trisakti dan Nawacita. Tidak ada lagi esensi roh dan jiwa dari kedaulatan itu," papar dia.
Jadi, lanjut politisi PDI Perjuangan itu, Nawacita sebagai pengejawantahan dari semangat Trisakti yang menjadi pegangan Presiden Jokowi jelas bertentangan dengan sejumlah kebijakan, baik di tingkat kebijakan umum, politik, termasuk tataran operasionalnya.
"Kebijakan ekonomi yang semakin jauh dari harapan rakyat semata-mata bukan kesalahan menteri tetapi Presiden sebagai pemegang kekuasaan," kata Effendi
Menurut Effendi, presiden selaku pemegang kekuasaan seolah-olah memberikan kemudahan bagi investasi asing tetapi tidak memperhatikan pelaku ekonomi kecil.
"Ini yang kita harus terang-terangan minta penjelasan. Jangan nanti Presiden mengatakan tidak berpikir ke sana, tapi dalam kenyataannya arahnya ke sana," ujar dia.
Hingga saat ini sudah ada 12 negara-negara di Asia-Pasifik yang tergabung, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Brunei, Cile, Selandia Baru, Singapura, Australia, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru dan Vietnam. (Dms/Ado)
Effendi PDIP: Indonesia Harus Waspadai Jebakan TPP
Trans-Pacific Partnership (TPP) sudah sangat bertentangan dengan Trisakti dan Nawacita.
diperbarui 02 Nov 2015, 19:17 WIBDiterbitkan 02 Nov 2015, 19:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perang Bintang di Kudus, 122 Pesepakbola Incar Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025
BUMN Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan RI, Simak Caranya
Mensesneg Sebut Konsep Baru PPDB Diputuskan Prabowo, Sistem Zonasi Tidak Dihapus
30 Hewan yang Memiliki Corak Pelangi, Keindahan yang Memikat Mata
Tiba di Banyuwangi, 13.950 Ton Beras Impor Segera Disalurkan
350 Quote Jalan-Jalan yang Menginspirasi untuk Petualangan
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers, Jumat 24 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB
Makhluk Laut Raksasa Era Dinosaurus Ditemukan, Ukurannya Setara dengan Paus Orca
Kumpulan Arti Mimpi Hujan Deras, Lambang Situasi dan Emosi yang Sedang Dihadapi
Mimpi Dikejar Orang Tidak Normal, Benarkah Jodoh Akan Segera Datang?
Promo Alfamart Terbaru Januari 2025 yang Masih Berlaku, Diskon dan Penawaran Spesial untuk Member
Lupa Baca Doa, Benarkah Setan akan Ikut Makan Bersama Manusia?