Liputan6.com, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II kembali memanggil pihak-pihak yang diduga berkaitan dengan pengadaan mobile crane hari ini. Salah satunya, dari Direktorat Jenderal Pajak terkait ketaatan pajak dari Pelindo II dan JICT.
"Dirjen pajaknya tadi mohon izin ada hal yang sangat mendesak, hanya beliau meninggalkan anggotanya bagian teknis. Jadi untuk sementara ditunda sekalian melengkapi data-data yang harus dijelaskan nanti Senin 16 November 2015," ujar Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka, di Gedung DPR, Senayan, Rabu (11/11/2015).
Dia menjelaskan, terdapat data-data awal yang menyangkut soal ketaatan pajak dari Pelindo II maupun JICT yang harus ditelusuri lebih dalam oleh Pansus Pelindo II. Namun, Rieke mengaku belum bisa mengungkapkan berapa besarnya kerugian pajak yang seharusnya diterima negara.
"Kami belum bisa menyebutkannya sekarang, tapi informasi itu sudah ada, sehingga kami harus meminta keterangan pada pihak terkait (Dirjen Pajak), jangan hanya berdasarkan info dari satu pihak," kata Rieke.
Anggota Pansus Pelindo II Junimart Girsang mengatakan, terdapat perbedaan laporan pajak Pelindo II dari Pelindo I, III dan IV. "Apa temuannya akan kita gali, kita belum bisa buka sekarang," tutur Junimart.
Dia juga belum bisa mengungkapkan berapa besaran kerugian pajak yang ditimbulkan oleh Pelindo II. Meskipun diakuinya ada angka yang cukup signifikan (kerugiannya).
"Kita tunggu Senin (16 November 2015). Tadi kita minta bagaimana laporan pajak mereka dari tahun 1999 sampai tahun 2014 khusus untuk JICT, nanti akan keliatan laporannya bagaimana," pungkas Junimart.
Berikut data-data yang harus diserahkan Dirjek Pajak, Senin 16 November 2015:
1. SPT Tahunan PPN dan PPH Badan 1999-2014 JICT.
2. Kajian tentang keseluruhan Pelindo II dan koja tentang kewajiban pajak JICT dan anak perusahaan Pelindo II.
3. Perbandingan pajak Pelindo I, II, III dan IV dan anak perusahaan Pelindo II.
4. Apakah dirjen pajak pernah melakukan pemeriksaan terhadap JICT dan koja kurun waktu 1999-2014 dan anak. perusahaan Pelindo II, kalau pernah temuan seperti apa yang ditemukan dan penyelesaiannya seperti apa?
5. Analisis terkait perpanjangan konsensi yang dikelola sendiri atau pihak asing, yang mana lebih menguntungkan.
6. Data pernah atau tidaknya dilakukan pemeriksaan terkait dengan PPH badan pasal 25 dan SPT Tahunan pasal 29.
7. Data Pelindo II terkait penyetorkan PPN kepada dirjen pajak dan dilaporkan kepada negara. (Dms/Bob)
Pansus Pelindo II Batal Mintai Keterangan Dirjen Pajak
Pelindo II dianggap bermasalah dengan persoalan pajak. Diduga ada kerugian pajak yang sangat besar dan seharusnya diterima negara.
Diperbarui 11 Nov 2015, 15:28 WIBDiterbitkan 11 Nov 2015, 15:28 WIB
Anggota DPR-RI dari Partai PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka usai melakukan rapat tertutup mengenai Ketua Panitia Khusus Pelindo II, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Rieke terpilih sebagai ketua Panitia Khusus Pelindo II. (Liputan6.com/JohanTallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bikin Tahu Krispi Garing Tahan Lama? Gunakan Bahan Sederhana Ini
Profil Nicolas Gonzalez, Pesepak Bola Argentina yang Perjalanan Kariernya Mencuri Perhatian
Harga Emas Antam Lengser dari Rekor Termahal, Hari Ini Dipatok Segini
Kepergok Curi Motor Jemaah Salat Jumat, Dua Maling Ini Babak Belur Dimassa
Peringati Hari Down Syndrome Sedunia 2025, Setiap Individu Punya Potensi Berharga
Wartawan Tempo Diteror Kepala Babi, Menkomdigi: Silakan Laporkan Supaya Tahu Siapa yang Kirim
Dari BTS Run Hingga Going Seventeen, 4 Variety Show Grup KPop di YouTube yang Sayang Dilewatkan
6 Potret Gaya Stunning Erika Carlina di Gala Premiere Film, Terbaru 'Pabrik Gula'
Striker Incaran Manchester United Kasih Kode Keras ke Barcelona
Status WhatsApp Bakal Bisa Pajang Lagu Favorit dari Spotify
Berkali-kali Bangkrut, Pengusaha Roti Dea Bakery Kini Sukses Miliki Puluhan Toko
Hari Keempat Usai Kebuntuan Gencatan Senjata Tahap 2, Serangan Israel di Gaza Tewaskan 11 Warga Palestina