Liputan6.com, Jakarta - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tergenang banjir pascahujan Jumat 13 November 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, penyebab banjir adalah pemasangan fiber optik di bawah jalan yang dipasang serampangan.
Ahok pun akan menyelidiki perusahaan tidak bertanggung jawab yang memasang fiber optik tersebut.
"Kalau kita potong nanti ekonomi berantakan, karena saya enggak mungkin gunting listrik PLN. Lagi kita cari siapa yang pasang, nanti kita surati," ujar Ahok, di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Bila surat yang dikirimnya tidak digubris, maka Ahok tak segan-segan melaporkan perusahaan tersebut ke polisi. Perusahaan tersebut‎ melanggar Pasal 170 KUHP yang mengatur tentang Perusakan Fasilitas Umum‎.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga tidak peduli bila perusahaan bermain mata dengan pihak kepolisian. Ia paham taktik perusahaan yang melindungi diri dengan memberikan sogokan pada aparat.
Baca Juga
"‎Tidak ditanggapi, kami kirim ke surat ke polda. Mau sogok silakan, tapi minimal kamu diperas sampai keluar darah sekalian," tegas Ahok.
Suami Veronica Tan ini juga kecewa dengan pengerjaan trotoar yang kurang baik. Menurut dia, saat perbaikan jalan raya, pihak konstruksi tidak pernah sekalian memperbaiki trotoar, tapi malah menimbunnya. Hal ini menjadi salah satu faktor terjadi banjir.
"‎Jadi bohong-bohongan, kenapa dulu di Jakarta trotar yang ada tak pernah dibikin baru. Karena lebih murah, tidak digali tapi ditimpa saja. Dalam tali air, ada trotoar lama. Jadi air tak bisa lewat," tandas Ahok. (Bob/Mvi)