Jokowi Minta RUU Wawasan Nusantara Dikaji Cermat dan Teliti

Masalah wawasan nusantara, menurut Jokowi, merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Nov 2015, 15:10 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 15:10 WIB
20151021-Jokowi dan Gubernur-Jakarta
Presiden Jokowi memberikan pidato saat raker dengan Gubernur dan Bupati/Walikota di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10/2015). Raker membahas Pilkada Langsung 2015, serapan anggaran di daerah dan dana desa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas tentang RUU Wawasan Nusantara yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kantor Presiden, Jakarta. Dalam pengantarnya, Jokowi menyampaikan, wawasan nusantara merupakan usul dari DPD yang disampaikan oleh DPR RI kepada presiden untuk dibahas bersama.

"‎P‎emerintah menghormati dan menghargai inisiatif DPD untuk mengusulkan RUU ini," ujar Jokowi, Selasa (17/11/2015).

Masalah wawasan nusantara, menurut Jokowi,merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Untuk ‎bisa memberikan pandangan dan menentukan sikap yang tepat terkait RUU ini, presiden menginstruksikan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pertahanan, dan Menteri Luar Negeri untuk ‎mempelajari secara komprehensif mengenai urgensi, tujuan, manfaat, relevansi, substansi  serta implikasi dari RUU ini.

"Saya minta RUU ini dikaji dengan cermat dan hati-hati dengan merujuk pada konstitusi serta mempertimbangkan semua aspek filosofis, yuridis, sosiologis dan historis," ucap Jokowi.

Rapat terbatas ini dihadiri Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. (Ron/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya