Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas tentang RUU Wawasan Nusantara yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kantor Presiden, Jakarta. Dalam pengantarnya, Jokowi menyampaikan, wawasan nusantara merupakan usul dari DPD yang disampaikan oleh DPR RI kepada presiden untuk dibahas bersama.
"Pemerintah menghormati dan menghargai inisiatif DPD untuk mengusulkan RUU ini," ujar Jokowi, Selasa (17/11/2015).
Masalah wawasan nusantara, menurut Jokowi,merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Untuk bisa memberikan pandangan dan menentukan sikap yang tepat terkait RUU ini, presiden menginstruksikan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pertahanan, dan Menteri Luar Negeri untuk mempelajari secara komprehensif mengenai urgensi, tujuan, manfaat, relevansi, substansi serta implikasi dari RUU ini.
"Saya minta RUU ini dikaji dengan cermat dan hati-hati dengan merujuk pada konstitusi serta mempertimbangkan semua aspek filosofis, yuridis, sosiologis dan historis," ucap Jokowi.
Rapat terbatas ini dihadiri Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. (Ron/Mut)
Advertisement