Respons Kapolda soal Ancaman Teroris Santoso Ledakkan Polda Metro

Polisi akan menjaga keamanan di sejumlah titik vital di Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Nov 2015, 15:31 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 15:31 WIB
20151013-Tito-Karnavian
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan, sudah melihat video ancaman gembong teroris Santoso alias Abu Wardah yang beredar. Dalam video berdurasi 9 menit 35 detik itu, Santoso mengancam akan meledakkan Markas Polda Metro Jaya.

"Kita sudah tahu (rekaman itu). Tapi kita mau konfirmasi dulu apakah benar itu suara dia (Santoso). Bisa saja orang lain buat-buat‎ rekaman seperti itu," ujar Tito saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Video yang tersebar di sejumlah media sosial itu berjudul 'Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi'. ‎Tidak ada aktivitas di dalam video itu. Hanya terlihat foto Santoso dan beberapa anak buahnya, serta bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di sudut kiri atas. Dan terdengar audio seruan yang diklaim sebagai suara Santoso.

"Kita belum tahu apakah itu suara asli dia (Santoso) atau tidak," imbuh dia.

Kendati begitu, pihaknya tetap akan meningkatkan pengamanan di kompleks Mapolda Metro Jaya. Tak hanya itu, polisi juga akan menjaga keamanan di sejumlah titik vital di Jakarta.

‎"Bukan hanya pengamanan, tapi kelompok-kelompok di wilayah Jabodetabek akan kita monitor ketat sekali," tandas Tito.

Pada ‎7 Juli 2013, Santoso juga mengeluarkan ancaman kepada Densus 88/Antiteror. Dia melansir seruan untuk melawan pasukan antiteror Polri tersebut melalui YouTube. Meski demikian, polisi mengaku masih belum menemukan titik terang keberadaan Santoso. (Ali/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya