Penumpang di Bandara Cut Nyak Dhien Aceh Terjebak Banjir 1 Meter

Genangan air di jalan lintas bandara tingginya hampir 1 meter.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2015, 18:08 WIB
Diterbitkan 12 Des 2015, 18:08 WIB
Banjir-Aceh
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Meulaboh - Kendaraan TNI dikerahkan untuk mengangkut puluhan penumpang pesawat yang turun di Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, Aceh. Banjir membuat kendaraan biasa tak bisa melintasi jalan lintas bandara.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0116 Nagan Raya Letkol Arm Erland Hendriatna mengatakan genangan air di jalan lintas bandara tingginya hampir 1 meter.

"Bandara Cut Nyak Dhien ini merupakan salah satu objek vital, karena itu kita memfokuskan di sini membantu evakuasi masyarakat yang pulang maupun yang akan berangkat, apalagi banyak masyarakat sekitar situ yang terkena dampak banjir," kata Erland di Nagan Raya, Aceh, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/12/2015).

TNI mengerahkan 2 mobil truk 400 personel dari Komando Distrik Militer 0116 Nagan Raya untuk membantu warga masuk atau keluar dari Bandara Cut Nyak Dhien.

Banjir mengepung 7 kecamatan di Nagan Raya, memaksa 2.700 warga mengungsi di tenda-tenda yang disediakan Komando Rayon Militer serta tempat-tempat yang dianggap aman.

"Korban jiwa belum ada, tapi ada 7 orang warga yang dalam kondisi sakit langsung dapat segera diselamatkan dari rumah mereka yang diterjang banjir," kata Erland. Dia menambahkan, warga yang sakit sudah dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Dia mengimbau warga kawasan itu mewaspadai datangnya banjir susulan karena langit masih mendung, hujan kemungkinan masih akan turun.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) meminta warga waspada karena hujan masih berpotensi turun dan banjir bisa meluas.

TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nagan Raya siaga mengantisipasi banjir dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. "Anggota TNI bersama BPBD masih terus bersiaga di lokasi banjir di samping membantu langsung evakuasi warga yang masih membutuhkan pertolongan," tandas Erland.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya