Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Agus Rahardjo merupakan figur yang tepat dan cocok.
"Agus sangat cocok untuk memimpin KPK. Saya kenal dekat dengan Agus. Bahkan yang nolong RSUD Koja pakai rancang bangun itu, ya Pak Agus. Termasuk penghapusan outsourching di Jakarta itu karena Pak Agus," ujar kepala daerah yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Karena kedekatan itu, hampir setiap ada persoalan Ahok minta tolong Agus. Tidak terkecuali terkait sistem pengadaan barang dan jasa yang baik untuk DKI.
Menurut dia, Agus pula yang mendorong agar Jakarta menjadi percontohan daerah lain dalam penggunaan sistem e-catalog.
Baca Juga
"Jadi kalau Anda bicara e-catalog di republik ini, yang saya suka ngomong e-catalog, e-catalog di LKPP itu berhubungan langsung dengan Pak Agus Rahardjo," beber dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap, sistem e-catalog ini segera diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Dengan begitu, penggunaan anggaran daerah akan lebih terkontrol.
"Sehingga celah koruptor bermain proyek di pemerintahan akan semakin sempit. Harapan saya nggak ada lagi pembelian-pembelian individual," ucap Ahok.
Saat disinggung soal kandidat lain yang tak lolos, Ahok enggan berkomentar banyak. Suami Veronica Tan itu menegaskan, prinsipnya semua kandidat yang dipilih Pansel Capim KPK merupakan sosok yang baik. Namun dari sekian calon, tentunya ada yang terbaik menurut DPR.
"Oh itu kan haknya DPR. Semua (calon) baik kok. Jangan underestimate dulu lah," pungkas Ahok.