Isi Reses, Hidayat Nur Wahid Kunjungi Korban Kebakaran Bukit Duri

Hidayat Nur Wahid berharap pemerintah memberikan warga rumah susun sederhani milik sebagai ganti rumah-rumah warga yang habis dilahap api.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Des 2015, 13:13 WIB
Diterbitkan 27 Des 2015, 13:13 WIB
20151224-Si Jago Merah Mengamuk di Permukiman Padat Bukit Duri -Jakarta
Kepulan asap tebal membumbung ke udara saat kebakaran di kawasan padat penduduk Bukit Duri, Jakarta, Kamis (24/12). Kebakaran yang menghanguskan sekitar 70 petak rumah itu masih dalam penyelidikan pihak terkait. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran besar terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis 24 Desember 2015. Kobaran api membakar 60 rumah penduduk di kawasan yang tidak jauh dari SMA Negeri 8 Bukit Duri tersebut.

Kejadian tersebut sontak menggerakan Wakil Ketua MPR yang juga anggota DPR Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, untuk mengunjungi lokasi bekas kebakaran. Selain meninjau lokasi, Hidayat menyalurkan bantuan serta dukungan moril kepada warga yang tertimpa musibah.

"Kebetulan Tebet ini masuk Dapil (Daerah Pemilihan) saya. Dan sekarang lagi reses. Saya ingin melihat langsung karena ini menjadi keprihatinan saya setelah kesekian kalinya kebakaran terjadi," ujar Hidayat di Bukit Duri, Minggu (27/12/2015).

Hidayat dalam kunjungannya, hadir dengan memberikan bantuan berupa 60 kasur serta 120 selimut, ditambah uang tunai Rp 7 juta untuk operasional posko.

Dalam kesempatan itu dia berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memberikan tempat tinggal layak untuk para korban kebakaran, misalnya sebuah rumah susun sedehana milik (Rusunami).

"Kami berharap pemerintah daerah memberikan tempat tinggal bagi korban. Kalau bisa mereka diberikan hak untuk membangun kembali rumahnya di lokasi itu atau dibangunkan Rusunami," tutur Hidayat.

Menurut Hidayat, warga yang jadi korban rumahnya kebakaran ini mayoritas adalah warga pribumi, asli Betawi. Mereka rata-rata berprofesi sebagai pengrajin kayu.

"Mereka rata-rata warga asli Betawi. Jadi kalau direlokasi ke Rusunawa nanti perekonomian mereka mati, minimal mereka diberi Rusunami," pungkas Hidayat.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya