Anggota DPR Herman Herry Bantah Memaki, Ini Respons Albert Neno

AKBP Albert Neno optimistis dapat mengungkap suara di balik telepon yang memaki dan menghujatnya di Malam Natal 25 Desember kemarin.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Des 2015, 18:37 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 18:37 WIB
20151105- Gedung Nusantara DPR RI-Jakarta- Johan Tallo
Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Rabu (4/11/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta AKBP Albert Neno melaporkan anggota Komisi III DPR, Herman Herry, ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) karena dimaki dan dihujat. Namun, politikus PDIP itu membantah tudingan perwira yang bertugas di Direktorat Reserse Narkoba tersebut.

"Saya pikir penyidik-penyidik tidak akan menelan mentah-mentah pengakuan itu," kata Albert, Selasa (28/12/2015).

Menurut Albert, penyidik memiliki berbagai macam alat dan kemampuan untuk membuktikan apa yang dibantah Herman Herry.

"Mereka (penyidik) punya kemampuan untuk membuktikannya, mereka qualified, kompeten," ujar Albert.

Permasalahan terjadi saat malam Natal 25 Desember 2015 sekitar pukul 23.00 WIT. Seseorang dari balik telepon mengaku sebagai Herman Herry, anggota Komisi Hukum DPR RI. Ketika telepon diangkat, bukan ucapan selamat Natal yang diterimanya, tapi makian.

"Eh..., saya Herman Herry, kenapa kamu tutup usaha saya," kata Albert meniru makian yang didengarnya dari balik telepon.

Pemilik suara bernada tinggi itu memaki lantaran razia Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar Polda NTT dan menyasar warung dan rumah-rumah yang menjual minuman keras. Operasi digelar sejak 6-20 Desember 2015 bersama satuan gabungan di Polda NTT.

Tidak hanya itu, orang di balik telepon itu juga menantang Albert untuk datang ke sebuah hotel. "Bawa senjata kamu lengkap, saya habisi kamu," Albert menirukan ancaman yang diterimanya.

"Kamu kasih tahu Dir-mu (Direktur Reserse Narkoba) saya laporkan Propam dan Kapolri, biar kamu dicopot," dia menambahkan.

Disinggung mengenai usaha minuman keras Herman Herry, Albert mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Dia meyakinkan bahwa operasi yang dilakukan tim gabungan itu sesuai prosedur.

"Selama operasi tidak ada kami menghadapi kendala. Tidak ada juga tempat-tempat yang kami razia menyebut nama Herman Herry. Tidak ada satu orang pun di Kota Kupang ini nyebut nama dia," ucap Albert.

Dikonfirmasi terpisah, Herman Herry membantah dirinya memaki dan mengumpat AKBP Albert Neno. Bahkan dia menyatakan tidak pernah berkomunikasi dengan Albert Neno.

"Saya tidak pernah marah-marah. Saya pun tidak pernah berkomunikasi," ujar Herman kepada Liputan6.com, Selasa (29/12/2015).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya