Segera Pensiun, Wali Kota Depok 'Melamar' Jadi Dosen UI

Profesi sebagai dosen cocok dengan latar belakang Nur Mahmudi Ismail sebelum menjabat Wali Kota Depok.

oleh Danu Saputra diperbarui 05 Jan 2016, 10:35 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2016, 10:35 WIB
20151209-Ketua DKPP, Menpan RB, dan Walikota Depok Tinjau Pelaksanaan Pilkada Serentak di Depok
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (kiri) bersama Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail memantau TPS Kampung Pilkada RW 03 di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Depok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail segera memasuki masa purnatugas pada 26 Januari 2016. Walau tak lagi menduduki birokrasi, Nur Mahmudi menyatakan akan tetap melayani publik dengan berancang-ancang menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI).

Menurut Nur Mahmudi, pelayanan masyarakat tersebut cocok dengan latar belakangnya sebagai peneliti, pengajar, dan pegawai negeri sipil (PNS). Hal tersebut disampaikan lelaki kelahiran Kediri, 11 November 1961 di Gedung DPRD Kota Depok, setelah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMJ) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

"Saya sudah bicara dengan Rektor UI. Sedang dilihat, kira-kira bidang dan posisi apa yang tepat untuk saya dapat berkontribusi di UI," ujar alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, Senin, 4 Januari 2016.

Wali Kota Depok 2 periode itu mengatakan, banyak hal di Indonesia yang mutunya masih di bawah standar. Karenanya, hal itu harus diperbaiki. Ia menyebutkan beberapa hal perlu diperbaiki, mulai dari pelayanan publik, indeks kompetisi, indeks kebahagiaan, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Karena itu, ia meminta agar semua orang tidak takut tidak bekerja.

"Pokoknya, jangan takut kekurangan kerja di Indonesia. Masih banyak yang bisa dikerjakan," ucap Nur Mahmudi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya