Liputan6.com, Jakarta - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Â [Johan Budi]( 2392820 "") Sapto Prabowo dikabarkan akan didapuk menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Mendengar rumor tersebut, Johan Budi pun angkat bicara.
"Sampai hari ini belum ada konfirmasi soal itu. Menurut saya itu rumor, ketemu Presiden juga belum," ucap Johan Budi di Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2016).
Namun Johan tidak menampik bahwa dirinya sudah mendengar rumor tersebut. Mantan juru bicara lembaga antirasuah ini mengaku bahwa ada pihak yang menginginkannya menjadi 'perpanjangan lidah' Jokowi.
Baca Juga
"Kalau sampai hari ini, memang ada yang beri tahu saya keinginan untuk masuk sebagai jubir, tapi belum ada konfirmasi. Saya pernah dengar itu bahwa presiden butuh jubir," beber Johan lebih lanjut.
Jika hal itu benar terjadi, Johan mengaku akan melihat lebih lanjut terkait tugas sebagai juru bicara kepresidenan.
"Ya dilihat dulu posisi jubir itu seperti apa, tapi sampai sekarang belum ada (konfirmasi)," Johan Budi menandaskan.
Penilaian Teten Masduki
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menilai mantan Komisioner KPK Johan Budi cocok menjadi jubir Presiden Jokowi, dengan melihat pengalamannya di lembaga antikorupsi itu.
"(Johan Budi) Cocok (menjadi juru bicara Presiden) karena pengalamannya di KPK bagus," ujar Teten usai melayat ibunda Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Jakarta, Rabu 6 Januari 2016, seperti dikutip Antara.
Dia mengakui bertemu dengan Johan Budi sebatas kawan lama dan tidak membicarakan wacana posisi Johan Budi menjadi jubir Presiden.
Teten juga mengaku dia dan Johan kawan lama serta sudah sejak lama berencana bertemu, namun baru Rabu malam bisa bertemu di kediaman Pramono Anung.
"Saya kontak Johan Budi beberapa hari lalu untuk janjian bertemu, namun gagal dan baru malam ini bertemu (di kediaman Pramono)," imbuh Teten.
Teten mengaku Presiden Jokowi belum berbicara soal rencana mengangkat Johan Budi sebagai juru bicara dan terkait hal itu nanti akan disampaikan secara resmi.
Dia juga membantah informasi yang beredar bahwa dia menjadi perantara Presiden Jokowi dengan Johan Budi.