Tunggu Kepastian, Imigran Afghanistan Menggelandang di Batam

Imigran itu sempat tinggal di Cisarua, Bogor, sebelum lari ke Batam.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 07 Jan 2016, 18:59 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 18:59 WIB
Imigran Afghanistan Pencari Suaka  di Batam Menanti Kepastian
Imigran itu sempat tinggal di Cisarua, Bogor, sebelum lari ke Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com,Batam - Lebih dari sebulan Paridun (24) tinggal di Taman Aspirasi yang terletak di samping Gedung DPRD Batam. Imigran asal Afghanistan itu kebingungan menunggu kepastian dari International Organization for Migration (IOM), badan PBB yang menanggulangi masalah pengungsi.

"Masih belum ada kepastian dari IOM," ujar Paridun dalam Bahasa Indonesia kepada Liputan6.com di Batam, Kamis (7/1/2016).

Paridun mengaku, sudah tinggal di Indonesia lebih dari 2 tahun. Sebelum di Batam, ia sempat tinggal di Bogor, Cisarua. Namun, ia mengaku masyarakat setempat tidak menyambut baik kehadirannya. Karena itu, ia memutuskan kabur dan lari ke Batam.

"Saya pikir akan lebih mudah mendapatkan rekomendasi dari UNHCR dan IOM," ucap Paridun.

 



Dia mengaku terpaksa mengungsi karena tertekan dengan aksi Taliban yang menguasai wilayah tempat tinggalnya di Hazara. Menurut dia, etnis Hazara menjadi target Taliban saat perang meletus di Afghanistan. Australia menjadi negara tujuan akhir sebelum mendarat di Indonesia.

"Kami memilih Indonesia sebagai persinggahan karena negaranya aman. Tujuan kami sebenarnya Australia," ucap Paridun.

Namun, harapannya masih menjadi asa. Dia dan 26 orang rekannya masih harus menunggu kepastian lebih lama dan hidup menggelandang di Taman Aspirasi Batam Center. Pantauan Liputan6.com di lapangan, di taman tersebut awalnya hanya terdapat 13 imigran pencari suaka.

Mereka didominasi warga negara Afghanistan, sedangkan lainnya berasal dari Irak, Iran, Sudan dan Somalia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya