Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, partainya tidak pernah mengusulkan apalagi menyodorkan kadernya menjadi calon menteri kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk masuk dalam jajaran kabinet.
"Kader kami ada 7 juta dan pengurus ada ribuan, jadi siapa yang bilang bahwa PAN sudah menyiapkan kadernya untuk menjadi calon menteri," kata Zulkifli seperti dikutip Antara di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2016).
Baca Juga
Dia menyatakan, siapa pun yang mengatakan PAN sudah menyodorkan kadernya untuk menjadi calon menteri adalah tidak benar dan offside karena dia sendiri tidak pernah mencalonkan kadernya untuk menjadi menteri.
Advertisement
Baca Juga
Zulkifli menyatakan, dirinya sudah lama duduk di pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif, sehingga sudah paham tata negara, apalagi reshuffle adalah hak prerogatif presiden yang tak bisa diintervensi siapa pun.
"Sudah saya tegaskan sejak lama, isu reshuffle yang terus berkembang ini PAN tidak pernah menyodorkan nama menteri, apalagi meminta Presiden untuk memasukkan kader kami duduk di kabinet, walaupun partai kami ini sudah bergabung dengan koalisi pemerintah," kata Zulkifli.
Dia juga membantah dirinya bakal menjadi menteri karena dia sudah lebih nyaman duduk menjadi Ketua MPRÂ yang berstatus sejajar dengan presiden.