Liputan6.com, Jakarta - Mantan Pelaksana Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi secara resmi telah ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Juru Bicara Presiden. Ia akan membantu presiden dalam menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat.
Kabar mengenai pemilihan Johan Budi sebagai juru bicara ini sebenarnya sudah muncul sejak Jokowi-JK memenangkan Pemilu Presiden 2014 lalu. Mantan wartawan itu dianggap cakap dalam menyampaikan program pemerintah.
Baca Juga
Namun, isu mengenai pengangkatan Johaan Budi saat pembentukan Kabinet Kerja itu cepat mereda. Apalagi, Johan saat itu masih menduduki salah satu jabatan strategis di KPK, yakni Deputi Pencegahan.
Advertisement
Johan pun melanjutkan karier di KPK. Ia sempat dilantik Presiden Jokowi menjadi Pelaksana Tugas Pimpinan KPK bersama Taufiequrracham Ruki dan Indriyanto Seno Adji saat kedua pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto terjerat kasus hukum di kepolisian pada Februari 2015.
Rumor pengangkatan pria bernama lengkap Johan Budi Sapto Prabowo itu sebagai Jubir Presiden semakin hilang saat alumni Teknik Sipil Universitas Indonesia itu mencalonkan diri sebagai Pimpinan KPK jilid IV. Ia dianggap salah satu calon yang memiliki kans besar menjadi Komisioner KPK.
Baca Juga
Tapi jalan hidup berbicara lain. Ia gagal dalam uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di DPR. Hasil voting saat itu tidak meloloskan Johan sebagai Pimpinan KPK yang saat ini dipimpin Agus Rahardjo Cs.
Bertemu Jokowi di KPK
Kabar pengangkatan menjadi Jubir Presiden kembali menghangat. Tepatnya saat Presiden Jokowi dan Johan ikut menghadiri peresmian gedung baru KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Desember 2015.
Usai acara tersebut, kepada Liputan6.com Johan Budi mengaku sempat didatangi Jokowi di sela-sela peresmian gedung baru.
"Iya tadi Pak Jokowi ngobrol sama saya," kata dia.
Dalam perbincangan singkat bersama salah satu pimpinan media tersebut, ketiganya sempat membahas karier Johan. Meski saat itu Jokowi tidak secara jelas menyampaikan posisi sebagai Jubir Presiden yang akan diberikan kepada pria kelahiran 29 Januari 1967 itu.
Johan menuturkan, Jokowi meminta kepada pimpinan media massa yang hadir dalam peresmian gedung baru itu untuk tidak mempekerjakan Johan. Karena presiden sudah menyiapkan jabatan untuk dia.
"Pak Jokowi bilang ke teman saya 'Ini Johan jangan ditarik dulu ya'," tutur Johan.
Dan pimpinan media itu kemudian mengiyakan permintaan Jokowi. Johan sendiri sebelumnya menyatakan akan kembali ke dunia wartawan setelah tidak terpilih menjadi pimpinan KPK.