Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian masih terus mendalami dugaan adanya pelaku lain yang melakukan teror di Sarinah. Sebab, bukan tak mungkin ada pelaku yang memantau dan melihat dampak teror pascateror di jantung Ibu Kota itu.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, kepolisian tengah memeriksa semua CCTV yang ada di lokasi kejadian. Sebab bisa jadi masih ada aktor atau pelaku lain yang melakukan pengawasan di lokasi.
"Kita lagi lihat CCTV. Mungkin ada yang nyamar jadi wartawan. Belum tahu juga. Semua disisir," kata Anton, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/1/2016) malam.
Dia menuturkan, soal dugaan ada pelaku teror yang kabur juga didalami. Dia mengimbau masyarakat bersabar memberi waktu kepada kepolisian mengungkap gamblang teror Sarinah. Saat ini kepolisian juga masih memeriksa sejumlah saksi.
Baca Juga
"Kami dalami juga (pelaku kabur), analisa CCTV, dikumpulkan jejak rekam, saksi di TKP. Sementara dugaan kuat kami ini dari kelompok ISIS," imbuh Anton.
Menurut dia, meski kondisi Jakarta sudah terbilang aman, saat ini polisi dan TNI tetap besiaga. Terkait informasi adanya pelaku lain yang kabur membawa sepeda motor dan bersenjata lengkap, setelah didalami ternyata hoax atau tidak benar.
"Jajaran Polri dan TNI tetap berjaga. Dan terkait info pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap adalah hoax," tutup Anton
Teror Sarinah terjadi di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat Kamis siang. Akibat teror ini 7 orang tewas dan 24 lainnya terluka.
Dari 7 orang yang tewas, 5 di antaranya adalah pelaku teror, 1 warga negara Kanada dan 1 lagi warga negara Indonesia.