Senpi dan Amunisi Diamankan dari Rumah Terduga Teroris di Bekasi

Polisi telah mengintainya sejak pukul 10.00 WIB sebelum penggerebekan lokasi.

oleh Thariq Gibran diperbarui 16 Jan 2016, 00:35 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 00:35 WIB
20160115-Teroris
Polisi menggerebek terduga teroris di Bekasi. (Liputan6.com/Thariq Gibran)

Liputan6.com, Bekasi - Pascateror bom Sarinah, Pasukan Densus 88 Antiteror Polri langsung menyisir wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Hasilnya 3 orang terduga teroris diamankan di dua tempat berbeda.

EA (27) terduga teroris diamankan di Jalan Topas Raya RT 03 RW 39 Kavling 17, Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, sekitar pukul 13.30 WIB. Sedangkan DA (26) dan rekannya yang belum diketahui identitasnya diamankan di rumah kontrakannya di Kampung Kelapa Dua RT 3 RW 8, Kelurahan Pedurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

"Di rumah kontrakan EA tim Densus 88 mengamankan beberapa pucuk senjata api dan ratusan amunisi," ujar petugas kepolisian yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (15/1/2016).

Saksi dari warga, Saleh menuturkan, polisi telah mengintai lokasi sejak pukul 10.00 WIB sebelum penggerebekan dilakukan. Istri EA yang berinisial NM telah pergi sehari sebelumnya bersama putra mereka yang berumur 3 tahun.

"Tadi yang digerebek cuma suaminya saja, istrinya pergi kemarin," kata Soleh.

Saksi lain Rita menuturkan, sejak November lalu, NM terlihat sering keluar setiap pagi bersama putranya. Namun, ia mengaku tidak pernah berbicara langsung dengannya.

"Cuma kelihatan lewat tiap pagi. Dia kelihatannya lagi hamil usia 5 bulan sekarang. Tapi dua hari ini nggak kelihatan keluar rumah," ujar Rita.

Sebelum penggerebekan terjadi, Rita melihat angkot jurusan K 11 A yang memutari lokasi. Setelah memutari jalan sekali, angkotnya berhenti di depan gang.

Di dalam angkot itu, terdapat 3 pria berbadan besar yang memakai baju biasa. Mereka kemudian berhenti di depan Jalan Topas Raya. Tidak jauh dari sana ada mobil jenis minibus yang menunggu dengan penumpang berpakaian serba hitam.

Usai salat Jumat, anggota Densus di angkot dan di minibus langsung menangkap EA. Petugas menangkapnya saat EA tengah berdiri di depan rumahnya.

"Biasanya dia salat jumat, tapi tadi nggak. Nggak lama dia keluar dari rumah, berdiri depan pagar langsung ditangkap sama petugas. Kayaknya dia udah tahu mau ditangkap," kata Rita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya