Liputan6.com, Jakarta - Perburuan terhadap terduga teroris terus dilakukan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Operasi ini dilakukan menyusul serangan bom bunuh diri dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.
Hingga saat ini polisi telah mengamankan 13 orang dari sejumlah lokasi yang diduga merupakan anggota kelompok-kelompok radikal. Di antaranya ada 8 orang yang diduga terkait langsung dengan aksi teror di depan kedai kopi Starbucks dan Pos Polisi Sarinah.
"Yang 8 ini laki-laki semua dan kita belum bisa sebutkan inisial sebab masih dikembangkan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/1/2016).
Advertisement
Kedelapan orang yang diduga terkait bom Jakarta, Anton menerangkan, ditangkap di beberapa tempat, di antaranya 3 orang di Cirebon, 2 orang di Indramayu, 1 orang di Balikpapan, dan 2 orang di Tegal.
Baca Juga
Meski demikian, Anton enggan merinci insial dan peran dari kedelapan orang tersebut. Menurut dia, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Dari kelompok-kelompok yang ditangkap di atas, kami akan selidiki mana saja bagian peran yang harus diurai. Mulai dari siapa yang rakit bom, bagian pendanaan, rekruitmen, pelatih, semuanya sedang kita urai," tutur Anton.
Sementara [tangkapan Densus](http://news.liputan6.com/read/2415131/densus-88-tangkap-1-orang-terduga-kelompok-radikal-di-sumedang "") di Bekasi 4empat orang dan 1 orang di Cipacing ditegaskan Anton tidak berhubungan dengan teror bom yang dilakukan 4 tersangka teroris yang tewas itu.