Polisi Tetapkan 6 Tersangka Teror Jakarta

Mereka diduga terlibat dalam teror Jakarta pada 14 Januari 2016.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jan 2016, 16:33 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2016, 16:33 WIB
Ekspresi Badrodin Haiti Saat DPR Tetapkan Jadi Kapolri
Komjen Pol Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan usai ditetapkan DPR RI melalui Sidang Paripurna sebagai Kapolri, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan, jajarannya sudah menetapkan status tersangka terhadap 6 orang yang ditangkap di berbagai daerah usai teror terjadi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka diduga terlibat dalam teror Jakarta pada 14 Januari 2016.

"Sudah diekspose, sudah bisa ditetapkan 6 orang sebagai tersangka," kata Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).

Namun Badrodin masih enggan menjelaskan peran dari keenamnya. Yang pasti, sambung dia, salah satu dari 6 tersangka itu terkait dengan salah satu teroris bom bunuh diri yang tewas di Pos Polisi Sarinah, Dian Juni Kurniadi.

"Peran mereka berkaitan dengan bom Thamrin. Jaringannya Dian," tandas Badrodin.

Kepolisian terus mendalami dan menelusuri jaringan teroris yang terkait dengan serangan bom Thamrin pada 14 Januari 2016. Termasuk mengejar Muhammad Bahrunnaim, pria yang diduga dalang di balik teror tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, baik secara langsung atau pun tidak langsung hubungan antara teroris bom Thamrin dengan Bahrunnaim cukup erat. Bahrun disebut sebagai penghubung antar-elite ISIS dengan jaringan kecil di Indonesia.

"Ada beberapa, konektornya beberapa. Ini sedang ditelusuri sampai atas. Tapi peran Bahrunnaim sangat penting sekali dengan kaitan ISIS yang ada di Suriah," kata Tito usai upacara bersama Pemprov DKI Jakarta dan TNI di silang selatan Monas, Jakarta pada 18 Januari 2016.

"Karena dia penghubung utama antara elite ISIS yang ada di sana dengan kelompok elite ataupun footsoldier atau kelompok sel di Indonesia," sambung Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya