Menteri Yohana: Lebih dari 3.000 Anak Masuk Jaringan LGBT

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menuturkan data tersebut belum resmi. Masih melakukan pendataan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Feb 2016, 20:36 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 20:36 WIB
Ini Alasan Kaum LGBT Indonesia Makin “Pede” Tampil di Muka Umum
Sebenarnya berapakah jumlah kaum LGBT di Indonesia? Temukan jawabannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan ada ribuan anak Indonesia yang masuk jaringan kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Ada 3.000-an anak-anak sekarang yang masuk jaringan gay ini," kata Yohana di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Yohana menuturkan data tersebut belum resmi. Pihaknya masih melakukan pendataan.

Yohana pun tidak akan tinggal diam. Ia akan mengajak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memberikan penyuluhan terkait LGBT pada anak-anak.


"Kami akan ada meeting minggu depan bersama dengan Kementerian Pendidikan untuk duduk bersama, beri penyuluhan. Ini merupakan hal emergency yang perlu ditangani secepatnya khusus untuk anak-anak," Yohana menegaskan.

Yohana memandang kaum LGBT tidak boleh mendapat perlakuan diskriminatif. Untuk memberi sikap resmi pemerintah, Yohana akan melakukan kajian dan menampung opini masyarakat.

"Kalau isu ini termasuk global juga, kita harus membuat kajian-kajian untuk membuka opini masyarakat, kementerian akan buat kajian ke seluruh masyarakat Indonesia untuk melihat apa respons masyarakat dari suku, budaya dan agama yang cukup bervariasi untuk menangkap respons ini berbeda," Yohana menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya