Ahok: Pembelian RS Sumber Waras Tak Berhubungan dengan Pilgub DKI

Ahok percaya KPK kerja profesional dalam mengangani kasus pembelian Rumah Sakit Sumber Waras.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Mar 2016, 12:14 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2016, 12:14 WIB
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) belum menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi, dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta. Kasus ini pun belum bisa ditingkatkan statusnya ke penyidikan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakin tidak ada yang salah dalam proses pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Sekalipun dibawa ke lembaga hukum sekelas KPK, dia percaya tidak akan ditemukan indikasi korupsi.

"Berarti KPK profesional. Saya terima kasih. Memang dari awal tidak ada indikasi korupsi. Sebetulnya kalau diproses saya ikut hukum saja," kata Ahok usai menghadiri HUT Pemadam Kebakaran di kawasan Semper, Jakarta Utra, Selasa (1/3/2016).

"Tidak ada hubungannya dengan Pilgub. Orang saya tidak pernah niat maling. Niat aja kagak," sambung dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu percaya kepada KPK yang mengangani kasus ini. Sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari proses hukum yang tengah berjalan di lembaga antirasuah itu.

"Saya percaya KPK akan kerja profesional. Pasti penyidik akan cek, ada enggak niat jahat? Kedua, ada korupsi enggak? Ada kerugian negara enggak? Nah, KPK akan kerja profesional. Nah saya ikutin aja, proses hukum jalan terus. Saya mah santai saja, saya percaya KPK kerja profesional. Kenapa takut?" tandas Ahok.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan sebelumnya mengatakan belum ada perkembangan dalam kasus Rumah Sakit Sumber Waras. Sebab belum ada bukti yang ditemukan, sehingga belum bisa ditingkatkan statusnya ke penyidikan. Pihaknya juga belum menemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya