Pesan 'Terakhir' Tito Karnavian untuk Anggota Polda Metro

Kata Tito, permasalahan keamanan di Jakarta bisa diatasi atas kerjasama dengan sejumlah instansi lain.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 21 Mar 2016, 16:50 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2016, 16:50 WIB
Sertijab Polri
Mabes Polri resmi melantik Irjen Moecghiyarto mengantikan irjen Tito Karnavian. Selain itu, turut dilantik Kapolda Riau Brigjen Supriyanto (Liputan6.com/ Ferbian Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Irjen Pol Tito Karnavian resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan Polda Metro Jaya kepada Irjen Pol Moechgiyarto. Sebagai mantan Kapolda Metro Jaya, Tito tentu memiliki banyak kesan selama memimpin.

Tito mengaku bahagia, bangga, dan senang telah menakhodai Polda Metro Jaya selama 9 bulan. Terlebih, team work di Polda Metro berjalan baik dalam mengemban sejumlah tugas.

"‎Sebagai Kapolda, saya sangat didukung seluruh pejabat Polda maupun Kapolres. Jadi secara aspek manajemen, team work-nya berhasil jalan di mana kita saling mendukung satu sama lain," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/3/2016).

Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) itu juga menyatakan  permasalahan keamanan di Jakarta bisa diatasi atas kerjasama dengan sejumlah instansi lain.

Pesan untuk Anggota

Menurut Tito, saat ini yang harus diperhatikan oleh anggota Polda Metro Jaya adalah sikap dan mental mereka. Dia berharap agar anggota Korps Bhayangkara mengubah citra polisi di masyarakat sebagai pengayom.

"‎Jangan sampai ada anggota yang melanggar. Kemudian harus berubah memberikan image yang positif kepada publik," ucap Tito.

Tito juga menekankan agar anggota Polda Metro menjadi contoh baik di masyarakat. Dirinya tidak ingin ada segelintir oknum berbuat buruk yang justru akan berdampak pada nama baik 34 ribu personel Polda Metro Jaya lainnya.

"Berikutnya, jangan sampai anggota menghianati publik. Karena 1 saja anggota berbuat negatif, seolah-olah mewakili 34 ribu (personel), semua buruk, padahal tidak. Namanya 34 ribu, ada aja emang yang mungkin nyeleneh," pungkas Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya