Buntut Perusakan Taksi, Polisi Datangi Kantor Pusat Blue Bird

Setelah ini, polisi juga akan mendatangi beberapa pool taksi lain untuk mencari kerugian-kerugian lain.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Mar 2016, 17:07 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2016, 17:07 WIB
20160314-Demonstrasi Ribuan Sopir-Jakarta
Ribuan sopir taksi dan angkutan umum yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat longmarch dari Balai Kota menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/3). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mendatangi kantor pusat taksi Blue Bird‎ di Mampang, Jakarta Selatan. Kedatangan belasan polisi ini merupakan buntut dari perusakan terhadap sejumlah taksi saat demo Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) Selasa 22 Maret 2016.

"Ini bukan sidak. Kita sedang menginvestigasi dan mencari korban-korban yang belum laporan akibat unjuk rasa kemarin," ujar Kanit 2 Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Stialanri K Stinger, di lokasi, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (24/3/2016).

Kedatangan polisi, kata dia, untuk melihat kerugian material yang dialami operator-operator taksi akibat aksi dua hari lalu. Setelah ini, polisi juga akan mendatangi beberapa pool taksi lain untuk mencari kerugian-kerugian lain.

"Pool yang di sini kita lihat kendaraan-kendaraan yang sudah dirusak, pecah kaca, dan segala macam," tutur Sting.

Selain itu, polisi akan mendatangi kantor ojek berbasis online untuk mencari korban perusakan saat demo kemarin. Kendaraan-kendaraan yang rusak akibat kejadian tersebut selanjutnya akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya sebagai barang bukti.

"Yang sudah diperbaiki akan dilanjutkan diperbaiki karena sesuai dengan SOP dari operator. Yang belum kita bawa sebagai barang bukti," pungkas Sting.

Sejauh ini polisi telah menetapkan 6 tersangka yang diduga melakukan tindakan provokasi saat demo sopir taksi kemarin. Jumlah tersebut bisa saja bertambah. Polisi saat ini masih terus mengembangkan kasus dan memburu tersangka lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya