Liputan6.com, Jakarta - Keluarga anak buah Kapal Brahma 12 yang disandera gerilyawan garis keras Abu Sayyaf di Filipina terus berharap pembebasan berhasil dilakukan. Mereka berharap tim pembebasan berhasil membawa pulang ke-10 orang itu dengan selamat ke Tanah Air. Perusahaan mengabarkan kondisi 10 orang tersebut dalam keadaan sehat.
Sementara itu, pembajak pesawat maskapai Egypt Air dengan nomor penerbangan MS 181 akhirnya ditangkap kepolisian Siprus. Menurut keterangan otoritas Siprus, peristiwa ini tidak ada kaitan dengan terorisme.
Advertisement