Muhammad Idrus Janji Lanjutkan Program Ahok Bila Terpilih DKI-1

Idrus mengaku sudah mempunyai konsep dan program baru yang akan diterapkan bila terpilih.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 30 Mar 2016, 21:05 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 21:05 WIB
20160322- Muhamad Idrus-Jakarta- Fery Pradolo
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhamad Idrus (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Muhammad Idrus mulai gencar memperkenalkan diri untuk maju melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Idrus, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku akan melanjutkan beberapa program pembangunan yang dijalankan Gubernur Ahok.

"Yang bagus tetap jalankan tapi tetap terus melakukan program-program yang bagus juga," ucap Idrus di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 30 Maret 2016.

Idrus juga mengaku sudah mempunyai konsep dan program- program baru yang akan diterapkan bila terpilih menjadi DKI 1. Salah satunya yaitu program Rp 1 miliar per rukun warga atau RW. Hal tersebut kata dia, karena APBD DKI Jakarta memiliki anggaran yang sangat besar dan mampu jika program tersebut dijalankan.

"Kita ini proses masih panjang, yang jelas berdasarkan data yang kita miliki yang kita kaji APBD DKI tahun 2016 ini kan Rp 66,7 triliun dengan pendapatan Rp 58 triliun, silpa Rp 7 triliun dari tahun 2015 dan belanja langsungnya Rp 5,9 triliun. Artinya apa kemampuan APBD DKI ke depan itu sangat potensial untuk memberikan Rp 1 miliar per RW, karena jumlahnya 2.700 lebih RW di Jakarta.


"Itu sama aja Rp 1 miliar kali 2.700 RW jadi Rp 2,7 triliun, artinya belum sampai 5 persen dari total anggaran APBD DKI 2016," sambung dia.

Idrus mengatakan, tujuan program Rp 1 miliar per RW agar ekonomi masyarakat menengah ke bawah bisa berjalan. Sebab menurutnya, saat ini masyarakat bawah Jakarta masih kesulitan dalam mengembangkan perekonomiannya.

"Kita tahu hari ini rasio DKI Jakarta itu di angka 0,43 artinya sudah cukup lebar ketimpangan antara kaya dan miskin ini. Belum lagi tidak maksimalnya daya serap anggaran dari Pemprov DKI di tahun 2015 kemarin.  Nah bagaimana caranya, potensi yang dimiliki DKI Jakarta ini ke depan? Tentunya harus digerakkan di level yang paling rendah yakni RW," ujar dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menuturkan, meski partainya belum memutuskan siapa tokoh yang akan diusung untuk Pilkada DKI 2017 mendatang, ia optimis akan menjadi pilihan partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman tersebut. "Doakan saja, yakin Insya Allah‎ saya maju," Idrus menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya