Identitas Pemutilasi Ibu Hamil di Tangerang Disebar di Medsos

Krishna berharap melalui media sosial, AG lebih cepat ditemukan.

oleh Muslim AR diperbarui 18 Apr 2016, 01:12 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 01:12 WIB
20160130-Krishna Murti Ungkap Status Jessica dalam Kasus Kopi Beracun
Direskrimum, Kombes Pol Krishna Murti saat memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya, Jakrta, Sabtu, (30/1). Ia menyatakan bahwa Jessica ditetapkan sebagai tersangka kasus kopi beracun. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memburu terduga pemutilasi calon ibu yang tengah mengandung jabang bayi 7 bulan. Kini, polisi sudah mengantongi identitas pelaku berinisial AG.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti turut berburu mencari AG, dengan menyebar identitas AG lewat akun media sosialnya.

Media sosial itu seperti Instagram dan Facebook. Dia berharap melalui media sosial, AG lebih cepat ditemukan.

"Mohon maaf saya terpaksa menyebarkan lewat medsos, karena ini salah satu sarana media yang cukup efektif saat ini. #Turnbackcrime_id," tulis Krishna dalam akun Facebook yang juga bertautan dengan akun Instagram miliknya.

Sementara, foto dan status yang diunggah Krishna itu, juga memuat imbauan kepada netizen, untuk segera melapor jika melihat AG.


"Ini korban mutilasi Cikupa dan terduga pelaku atas nama AG. Barang siapa melihat pelaku tolong hubungi 081703066789," tulis Krishna di Jakarta, Minggu (4/17/2016).

Postingan tersebut sudah dibagikan 546 kali dan dikomentari ribuan netizen.

Seorang saksi kunci sebelumnya menemukan potongan tubuh wanita hamil di Cikupa, Tangerang, Banten. Saksi ini ditangkap di kontrakannya H Malik RT 012 RW 01, Kampung Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Pria berinisial RI ini diduga berperan dalam membuang potongan jasad korban yang sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik besar berwarna hitam.

Selain RI, sudah ada enam saksi yang diperiksa. Mereka berasal dari pemilik dan penghuni kontrakan yang sudah dimintai keterangan. Saat ini, polisi tengah memburu terduga pelaku.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya