Pak Ogah 'Metal' Tewas Dipukuli Pemotor di Lampu Merah Seskoal

Pengendara sepeda motor gede atau moge itu langsung melarikan diri ke arah Cidodol, Jakarta Selatan usai memukuli pak ogah, Doni Metal.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Apr 2016, 21:26 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2016, 21:26 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Ramdoni alias Doni Metal, juru parkir liar atau yang biasa disebut pak Ogah tewas, setelah dipukuli orang tak dikenal di sekitar lampu merah Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Kebayoran Lama.

Pria gondrong yang diduga mengalami gangguan kejiwaan itu, ditemukan babak belur oleh warga setempat pada Kamis 14 April 2016 sekitar pukul 18.00 WIB. Pria 40 tahun ini sempat dibawa ke Klinik Seskoal, oleh tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar lokasi.

Kakak Doni Metal, Mainah mengatakan, adiknya sempat ribut dengan dua pengendara sepeda motor gede atau moge, yang diduga pasangan suami istri di lokasi kejadian. Dia kemudian dipukuli hingga mengalami luka di bagian kepala, kaki, dan tangannya.

"Kata tukang ojek yang lihat, dia dipukulin sama dua orang yang naik moge," ucap Mainah di Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).

‎Namun kedua pelaku itu langsung melarikan diri ke arah Cidodol, Jakarta Selatan. Korban kemudian dirawat secara mandiri di rumahnya, setelah sempat diobati di Klinik Seskoal. Nahas, Doni Metal mengembuskan napas terakhir empat hari, setelah kejadian itu atau pada Minggu 17 April pagi.

"‎Kalau warga udah pada paham dan memaklumi kelakuannya. Mereka tahu kalau dia kejiwaannya enggak normal. Saya nggak nyangka kalau sampai begini," tutur Mainah.

Sementara, Syahrowi, warga setempat membenarkan Doni Metal memang memiliki kelainan kejiwaan. Bahkan, tingkah lakunya terkadang membuat pengendara yang tak mengenalnya emosi.


Doni Metal juga terkadang meminta uang kepada pengendara yang memarkir kendaraannya. Termasuk, meminta uang kepada pengendara yang melintas.

"Kalau orang yang baru lihat mungkin dikata songong. Padahal, orangnya emang rada-rada. Kita mah orang sini udah enggak kaget," kata Syahrowi.

Namun, Syahrowi sendiri tidak mengetahui saat pemukulan tersebut. Hanya saja, beberapa hari belakangan dirinya tidak melihat lagi Doni Metal di perempatan lampu merah Seskoal.

"Enggak tahu kalau dia udah meninggal. Kejadian dipukulinnya aja saya enggak tahu. Tapi saya tahu dia kalau emang sering nongkrong di lampu merah Seskoal," ujar dia.

Sementara, Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Agus Rizal saat dikonfirmasi tidak mengetahui insiden yang menewaskan pak Ogah tersebut.

"Kita belum mendapat laporan itu. Banyak yang nanya juga, tapi emang enggak ada laporannya," kata Agus.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya