Liputan6.com, Bogor - Tuti Agustina (30), istri terduga pemutilasi wanita hamil di Cikupa, Tangerang, Banten tidak menyangka suaminya menjadi pembunuh sadis. Akibat peristiwa tersebut, Tuti berniat menceraikan Agus Kusmayadi.
"Saya akan minta cerai kalau memang terbukti jadi pelaku mutilasi. Kalau anak saya nanya bapaknya, paling saya bilang sudah mati," kata Tuti di rumahnya di Kampung Jambu RT 02/02, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/03/2016).
Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Tuti mengaku sudah memiliki firasat jika Kusmayadi berselingkuh dengan perempuan lain di Tangerang. Namun belum tahu siapa wanita tersebut.
Kecurigaannya itu baru terungkap setelah adanya informasi dari media massa bahwa Kusmayadi sudah tinggal satu kontrakan dengan korban, Nur Astiyah atau Nuri (34).
Baca Juga
"Sebagai istri pasti punya naluri ketika ada sesuatu dengan suami," kata Tuti.
Agus dan Tuti sudah berumah tangga sejak tahun 2007 dan dikaruniai seorang anak berumur 7 tahun, yang kini duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar.
Kusmayadi sudah bekerja di Tangerang sekitar 8 bulan. Selama bekerja, Kusmayadi jarang pulang ke rumah dan hanya menghubungi keluarga melalui telepon seluler.
"Pulangnya sebulan sekali. Hampir tiap hari telepon," ujar Tuti.
Tuti mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan suami sekitar 2 minggu lalu. Saat itu, Kusmayadi menanyakan kabar keluarga dan mengirim uang sebesar Rp 500 ribu.
"Setelah itu enggak telepon lagi. Giliran saya telepon, HP-nya mati," tutur Tuti.
Sejak kasus tersebut menyeruak, kediaman Kusmayadi di Kampung Jambu tampak sepi. Begitu pula rumah orang tua pelaku, yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal Kusmayadi dan Tuti.