Idris Golkar: Setiap Kader Berhak Jadi Pengurus Partai

Idris menegaskan, siapa pun bisa menjadi pengurus selama orang tersebut bisa berbuat dan bekerja dengan baik untuk kepentingan partai.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Mei 2016, 12:12 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 12:12 WIB
20160517-Peluk Hangat Ade Komarudin untuk Ketum Baru Golkar Setya Novanto-Bali
(Ki-ka) Ade Komarudin, Setya Novanto dan Airlangga Hartarto mengamati penghitungan suara dalam pemilihan Caketum Golkar di Munaslub Golkar, Bali, Selasa (17/5). Dalam voting, Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum Golkar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) akan mengumumkan susunan pengurus pusat partai periode 2016-2019. Di bawah Setnov, jumlah pengurus partai nantinya lebih dari 200 orang.

Politikus Partai Golkar Idris Laena mengatakan, struktur kepengurusan Partai Golkar merupakan hak prerogatif Ketua Umum dan Tim Formatur.

"Sedangkan mengenai nama-nama yang masuk itu (pengurus Golkar), ya tentu kita juga harus hati-hati karena ya ini Partai Golkar, partai kader, itu artinya seluruh kader punya hak yang sama untuk berkiprah membesarkan partai," ujar Idris di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (30/5/2016).

Ia menegaskan, siapa pun bisa menjadi pengurus selama orang tersebut bisa berbuat dan bekerja dengan baik untuk kepentingan partai.

"Ya jadi kita tidak boleh dikotomi bersih atau tidak bersih, selama dia bisa besarkan partai, saya kira Insya Allah. Dan bekerja keras, itu menurut saya yang terbaik untuk Partai Golkar," ucap dia.

Ketua Badan Anggaran MPR ini menuturkan, jangan sampai ada yang membeda-bedakan orang apalagi sampai melihat ke masa lalu orang tersebut.

"Saya kira kita tidak berbicara citra seseorang. Partai Golkar berbeda dengan partai-partai lain. Partai lain dia mempunyai figur, ketika figurnya tidak lagi menjual partainya menjadi kecil," papar dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya